Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maklum, Budaya Kita Masih Budaya Lisan...

Kompas.com - 16/07/2009, 18:22 WIB

Pada tataran budaya, Paulus mencontohkan kasus-kasus sederhana seperti kurang apresiatifnya seseorang melihat orang lain membaca. Orang yang serius membaca dijadikan bahan tertawaan, dianggap sok serius, atau terlalu idealis.

"Itulah budaya lisan, kita lebih suka mengobrol, berbincang, dan mendengarkan daripada membaca," tambahnya.

Sementara itu, pada persoalan struktur, Paulus menyayangkan banyaknya kebijakan atau aturan yang justru semakin memperkuat meresapnya budaya lisan tersebut dan semakin menjauhi budaya baca.

"Kencangnya arus teknologi, program-program televisi, atau Ujian Nasional sebagai kebijakan pada pendidikan di sekolah banyak menjauhi minat baca anak-anak kita saat ini," tandas Paulus.

Menurut Paulus, budaya oral pada anak saat ini lebih banyak yang melesat langsung ke budaya digital. Banyak orangtua dan kalangan pendidik tidak mengimbanginya dengan budaya baca di antara keduanya.

"Budaya lisan harus segera dilawan dan seiring itu pula strukturnya harus juga diperbaiki, untuk itu orangtua dan pembuat kebijakan sangat punya peranan besar di sini," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com