Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Tinggi di Perguruan Tinggi

Kompas.com - 19/10/2010, 11:57 WIB

Walau ada beasiswa untuk orang yang kurang mampu, Fransiskus Kasipmabin dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, mengatakan tak semua anak miskin bisa mengakses beasiswa tersebut.

”Pembagiannya tidak pada sasaran, malah sering diberikan kepada mahasiswa yang penghasilan orangtuanya lebih mampu secara ekonomi,” katanya.

Nurul Lathifah, mahasiswi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, merasakan bahwa biaya pendidikan memang kian melambung tinggi.

”Tak hanya SPP, tetapi juga keperluan praktikum, administrasi perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya,” katanya.

Dalih kenaikan biaya pendidikan dibuat logis, yakni untuk kepentingan peningkatan kualitas fasilitas akademik. Namun, harapan untuk mendapatkan fasilitas belajar dan pelayanan akademik yang lebih baik tak kunjung jua menemukan titik temu.

Kampus juga cenderung mudah menerima mahasiswa dengan jumlah melebihi kapasitas sehingga mengorbankan kenyamanan.

”Biaya pendidikan yang makin mahal, kini makin terasa tidak realistis sesuai dengan harganya,” kata Nurul. (Amir Sodikin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com