Hal ini menyusul kabar bahwa UN akan berlangsung mulai 18 April. Padahal, informasi sebelumnya menyebutkan UN akan berlangsung pada pertengahan Mei. ”Informasi terakhir pun belum pasti karena sampai sekarang kami belum menerima pemberitahuan resmi,” kata Timbul.
Kepala Bidang Perencanaan dan Restandardisasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DI Yogyakarta Baskara Aji berharap kebijakan UN bisa lebih pasti dan stabil. ”Kalau ada perubahan diinformasikan jauh-jauh hari,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi belum adanya kepastian ketentuan pelaksanaan UN tahun ini, kata Baskara, pihaknya telah memberikan kisi-kisi sementara kepada sekolah-sekolah.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan simulasi penghitungan standar kelulusan yang menurut kabar tahun ini akan dihitung 60 persen UN dan 40 persen nilai sekolah.