Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkicaulah di Jejaring

Kompas.com - 21/01/2011, 14:08 WIB

Jangan takut karena tidak mempunyai mesin cetak, pemancar siaran, dan SIUP, karena kita memiliki ponsel, laptop, iPad, Blackberry, iPhone, dan lainnya. Semua ini adalah terminal informasi kita untuk menunjukkan bahwa kita mempunyai otoritas untuk menilai apa yang kita inginkan dan menilai mereka yang kita beri mandat untuk memimpin kita.

Tak itu saja kawan, dengan ponsel pintar, kamera digital selebar kartu nama dan chip memori sebesar permen, kita bisa melihat detil dan menyimpan penyimpangan dan ketakbenaran yang terjadi di hadapan kita. Bahkan ibu rumah tangga bisa menjadi detektif untuk mengendus buron peleceh hukum dengan ponselnya.

Tak perlu memuja Mark Zuckerberg, Evan Williams. Jack Dorsey, Bill Gates, Steve Jobs, Research in Motion, Chad Hurley. atau lainnya, karena kita sudah impas membayar mereka dengan uang yang kita keluarkan dan kesertaaan kita mempopulerkan produk mereka.

Mari manfaatkan teknologi untuk mendorong pemimpin menyambungkan retorika dengan praktik dan mencambuk mereka untuk mencipta kaidah hukum yang tak bersayap sehingga tak lagi diakali orang-orang korup dan licik.

Kita juga tak boleh membiarkan siapapun berkata 'negeri ini tunduk kepada penjahat.'

Dulu mereka bilang 'vox populi vox dei'. Mari kita pastikan mereka tahu pasti arti jargon itu dengan memaklumatkan, "kita ogah hanya didekati saat pemilu datang, tapi dicampakkan begitu kursi datang."

Kita tak boleh lagi terbuai oleh permainan mimik dan kata, serta takluk oleh dominasi tafsir hukum manipulatif yang memperkosa keadilan.

Mari kita pastikan mereka yang dulu meminjam suara kita untuk berkuasa, memberi kita "bunga" dari apa yang mereka pinjam itu. Bunga itu adalah kesejahteraan dan keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com