Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereguk Kesejukan di Sipiso-piso

Kompas.com - 30/03/2011, 16:08 WIB

Pengunjung perdana perlu memerhatikan kondisi jalan, terutama yang memilih jalur Berastagi. Kondisi jalan dari Pancur Batu hingga Sipiso-piso banyak berlubang, khususnya Jalan Tiga Panah. Di jalan ini tersebar puluhan lubang menganga sedalam 40-50 sentimeter dengan diameter sampai 4 meter. Bila hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan air.

Jalan nasional ini sudah bertahun-tahun rusak, tetapi tidak ada perbaikan berarti dari pemerintah.

”Kami sudah berkali-kali menyampaikan ke pemerintah pusat dan Provinsi Sumut, tetapi ya tetap begitu. Banyak wisatawan yang kapok datang ke Karo lantaran jalan rusak itu,” kata Dinasti Sitepu, Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Karo.

Kondisi infrastruktur Sipiso-piso tidak begitu bagus. Jalan tidak mulus dan sampah berserakan di mana-mana. Hal ini menunjukkan kesan tidak adanya perawatan berarti. Padahal, pendapatan asli daerah dari Sipiso-piso mencapai Rp 150 juta per tahun dari sekitar 150.000 pengunjung per tahun.

Dinasti memaparkan, sudah dua tahun ini tidak ada anggaran perawatan untuk Sipiso-piso. Alasannya, Dana Alokasi Umum Kabupaten Karo yang mencapai Rp 426 juta per tahun habis untuk gaji pegawai sebanyak 92 persen dan sisanya untuk pemeliharaan jalan kabupaten.

Di berbagai daerah, obyek wisata alam seperti Air Terjun Sipiso-piso ini ibarat angsa bertelur emas. Pemerintah senang menikmati telurnya, tetapi tidak pernah merawat angsanya. Mungkin aparat terkait lupa bahwa angsa bisa rutin bertelur jika gizinya memadai dan dirawat baik-baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com