Ia berharap, berbagai inisiatif penggalangan dana tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan awal PSF dalam menjalankan sistemnya, yakni mencetak 1.000 pemimpin masyarakat setiap tahun yang berkualitas ke dalam sektor swasta maupun kembali ke komunitasnya untuk membuat perubahan.
"Kami menginginkan program-program yang holistik dan menyeluruh, karena untuk menciptakan pemimpin itu diperlukan usaha menyeluruh dan total dalam prosesnya," kata Nenny.
Sebagai penyangga tujuan itu, PSF menyiapkan empat pilar utamanya, yaitu penyediaan fasilitas pendidikan bagi pelajar Indonesia berprestasi dari keluarga prasejahtera. Contoh telah dijalankannya adalah pendirian Sampoerna Academy dan Sampoerna School of Education (SSE). Pilar kedua, PSF membangun keterampilan kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan kewirausahaan yang diterapkan melalui pendirian Sampoerna School of Business (SSB).
Pilar ketiga, meningkatkat kualitas masyarakat melalui pemberdayaan wanita (Yayasan Sahabat Wanita), dan Program penyaluran bantuan dan pertolongan rehabilitasi bencana (Bait Al Kamil).
"SSB ini didirikan sebagai bagian dari rencana perwujudan Sampoerna University yang juga untuk mengantisipasi adanya lonjakan pelamar kerja. Pada akhirnya, semua saling terkait satu sama lain guna mencapai tujuan kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.