Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Dapat Perhatian Khusus

Kompas.com - 17/06/2011, 03:44 WIB

Jakarta, Kompas - Nusa Tenggara Timur mendapat perhatian khusus dalam pelayanan pendidikan karena daerah tersebut masih tertinggal dalam banyak aspek pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Perhatian khusus ini termasuk juga dalam kucuran dana.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat berkunjung ke Redaksi Kompas, Kamis (16/6), mengatakan, ketertinggalan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pendidikan antara lain terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2009 yang menempati urutan ke-31 dari 33 provinsi. Lama rata-rata bersekolah hanya 6,6 tahun atau tidak lulus kelas I SMP.

Bahkan di tiga kabupaten, yakni di Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sabu Raijua, banyak yang tidak tidak lulus SD. Fakta itu sejalan dengan kondisi daerah tersebut yang termasuk termiskin di NTT.

Angka partisipasi kasar (APK) pendidikan anak usia dini (PAUD) di NTT tahun 2009/2010 hanya 27,41 persen, jauh dibandingkan dengan tingkat nasional yang mencapai 53,7 persen. Begitupun angka melek huruf hanya 88 persen, sedangkan tingkat nasional mencapai 93,2 persen.

Dalam hal kondisi guru, sebanyak 74,63 persen guru belum berkualifikasi pendidikan D-4/ S-1. Selain itu, sekitar 85,63 persen guru belum bersertifikasi.

”Untuk meningkatkan mutu guru, pemerintah memprogramkan pemberian beasiswa pendidikan bagi guru di NTT dengan menggandeng Universitas Cendana,” kata Nuh.

Dalam pencapaian hasil ujian nasional (UN), NTT juga tertinggal. Bahkan, jumlah ketidaklulusan siswa selalu tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini.

Bantuan Rp 1 miliar

Untuk mengatasi berbagai ketertinggalan ini, kata Mohammad Nuh, pemerintah melakukan intervensi di bidang pendidikan, termasuk memberikan bantuan Rp 1 miliar per kabupaten sejak tahun 2010.

”Berkat intervensi, hasil UN dan kelulusan di NTT tahun ini membaik,” kata Nuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com