Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Penting

Kompas.com - 03/07/2011, 05:28 WIB

Mama, Nina mau beli ha-pe (hand phone/telepon seluler),” rengekku suatu sore saat seisi rumah sedang berkumpul di ruang tamu.

Papa sedang membaca koran, Mama menyetrika baju, sedangkan Kak Lila mengerjakan tugas sekolah.

”Buat apa? Nina kan masih kecil. Menurut Mama, Nina belum membutuhkan ha-pe,” jawab Mama sambil memerhatikan aku.

”Iya, Nin. Untuk saat ini kamu memang belum memerlukan ha-pe. Apalagi sekarang kamu sudah kelas enam. Sebentar lagi ujian. Kebutuhan sekolah kamu makin banyak. Daripada buat beli ha-pe, lebih baik buat beli yang lain,” Papa ikut memberi nasihat.

 

AKU cemberut. Papa dan Mama memang pilih kasih. Kenapa mereka mengizinkan Kak Lila membawa ha-pe ke sekolah, sedangkan aku tidak.

Kalau alasannya karena aku masih kecil, rasanya itu kurang tepat. Teman-teman sekelasku banyak yang bawa ha-pe.

”Mama pilih kasih. Kenapa Kak Lila boleh bawa ha-pe?” protesku.

”Kak Lila kan sudah SMA,” kata Kak Lila saat mendengar namanya aku libatkan.

Aku sudah menduga pembelaan seperti itu akan muncul dari Kak Lila maupun Papa dan Mama.

”Lagi pula, kan ha-pe Kak Lila dari uang sendiri, bukan Papa yang membelikan,” lanjut Mama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com