Itu artinya, Papa sudah mengizinkan aku membeli
”Iya, Pa. Nina berjanji akan tetap rajin belajar,” aku berusaha meyakinkan Papa.
Akhirnya Papa mengizinkan juga aku memiliki
PYAAAR...! Celengan ayam yang selama lebih dari setahun menghiasi meja kamarku itu pecah juga. Aku mulai mengisinya sejak masih kelas empat.
Awalnya aku menabung untuk persiapan masuk SMP. Setelah itu, aku berubah pikiran, mulai dari keinginan untuk membeli sepeda, sepatu, hingga terakhir aku ingin memutuskan untuk membeli
”Wah, dapat banyak nih...!” Kak Lila tiba-tiba muncul dan membantu mengumpulkan uang yang berhamburan di lantai.
”Kamu yakin akan menggunakan uang ini buat beli
”Iya. Memangnya kenapa? Kak Lila dulu juga menabung buat membeli
Kak Lila tersenyum. ”Mungkin yang dikatakan Papa kemarin ada benarnya juga. Sebentar lagi kamu masuk SMP.
Kebutuhan kamu masuk SMP pasti banyak sekali. Buku-buku baru, seragam, sepatu, alat-alat tulis, belum lagi harus membayar uang ini, uang itu.