Apalagi sekarang kondisi keuangan keluarga kita sudah tidak seperti dulu lagi seusai Papa dirawat di rumah sakit,” nasihat Kak Lila.
Aku tidak berkomentar sepatah kata pun.
”KAMU
”Jadi, menurut Kak Lila, aku tidak perlu membeli
”Bukannya tidak perlu, tetapi belum perlu. Ada baiknya kamu gunakan uang ini untuk keperluan yang lebih mendesak.”
”Maksud Kakak?” tanyaku bingung.
Tiba-tiba Kak Lila berdiri. Beberapa saat kemudian dia kembali dengan menenteng sebuah sepatu hitam yang sudah butut.
Mataku melotot menatap sepatuku yang sebenarnya sudah tidak layak pakai, tetapi masih tetap aku pakai karena Papa belum membelikan sepatu yang baru.
”Menurut Kakak, membeli sepatu jauh lebih penting daripada
Aku mulai setuju dengan pemikiran Kak Lila. Tidak cuma sepatu, tetapi tas sekolah juga sudah butut dan perlu diganti. Awalnya, aku memang berharap Papa membelikan aku sepatu dan tas baru.