”Saya teruskan berdagang daun pisang dan
Encep pun sempat menjadi aparat Desa Ciburial saat Bandung Utara diburu investor. Ketika itu ia menjadi saksi hidup perubahan hutan alam Bandung Utara yang merupakan wilayah penangkap air Kota Bandung menjadi hutan beton.
Ia kembali ke lingkungan alam yang membesarkannya dengan memanfaatkan berkah alam, Tahura Djuanda, satu-satunya paru-paru kota yang tersisa di Cekungan Bandung. Dari tangannya, puluhan ribu tanaman hutan itu menyebar di Jawa Barat hingga Pulau Batam dan Bangka
Anak yang tak bersekolah itu telah melestarikan alam, lingkungan, dan kehidupan. Dari satu pohon berdiameter sekitar 30 sentimeter itu kelak bisa menyediakan oksigen bagi kebutuhan hidup 14 orang. Setiap pohon lebat yang tumbuh sebesar itu juga mampu menyimpan 7 meter kubik air hujan.
Anak ”liar” itu melakukannya di tanah ”liar” Tahura Bandung Utara.