Sementara itu, dalam perkembangan di Eropa, para petinggi Uni Eropa berupaya mengatur sepak terjang lembaga pemeringkat kredit. UE akan memberlakukan aturan yang melarang pemberian peringkat untuk surat utang negara-negara yang sedang mendapatkan bantuan dana talangan. UE juga membuka kemungkinan pemeringkat kredit dituntut secara hukum.
Komisioner Pasar Internal Michel Barnier mengatakan, dia akan meminta Polandia, yang saat ini memegang putaran jabatan sebagai Presiden UE, bertindak cepat terhadap lembaga pemeringkat.
”Kita harus memperbaiki banyak hal seputar pemeringkatan utang pemerintah. Setiap hari kita melihat dampaknya, seperti kenaikan tingkat suku bunga. Negara yang menjadi sasaran semakin lemah dan masalah merembet ke negara lain,” ujarnya.
Moody’s Investor Service, salah satu lembaga pemeringkat, dikecam pekan lalu setelah menurunkan peringkat utang Portugal menjadi berstatus sampah. Standard & Poor’s juga dikecam karena tetap akan menggolongkan Yunani ke dalam selective default walaupun mengeluarkan obligasi baru untuk mengganti utang lama.