Berdasarkan pengujian Departemen Pendidikan Nasional tahun 2004 untuk mengetahui tingkat kelayakan dan kompetensi guru, penguasaan materi guru sesuai mata pelajaran yang diampunya sangat rendah jika dibandingkan dengan kemampuan umum. Rerata hasil tes guru pada saat ujian yang sesuai mata pelajaran yang diajarkan di bawah 25 persen.
Iwan Hermawan, Wakil Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung, mengatakan, di sekolah-sekolah perkotaan banyak terjadi kelebihan guru yang sama latar belakang pendidikannya. Akibatnya, terpaksa ada guru yang diminta untuk mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai.
Ia menyebut guru Sosiologi di jenjang SMA, justru minim yang berlatar belakang ilmu sosiologi. ”Jika ada penghapusan atau penambahan mata pelajaran, guru-guru yang ada disesuaikan juga. Seperti guru Sosiologi, banyak yang berlatar belakang pendidikan sejarah atau geografi, misalnya,” ujar Iwan.
Ketidakcocokan latar belakang ilmu guru dengan pelajaran yang diampu juga melanda pelajaran Matematika. Guru dengan latar belakang Fisika dianggap cukup mampu untuk mengajar Matematika.