Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Langkah UI

Kompas.com - 02/09/2011, 02:51 WIB

Secara terpisah, Rektor UI Gumilar Ruswila Somantri mengatakan, keputusan UI memberikan gelar doktor HC kepada Raja Arab Saudi itu di bidang perdamaian dan kemanusiaan tidak terkait parsial dalam hubungannya dengan Indonesia saja. Raja Arab Saudi dinilai punya peran dalam perdamaian dan kemanusiaan di tingkat global.

Gumilar menegaskan, pemberian doktor HC untuk Raja Arab Saudi tersebut sudah dikaji komite yang terdiri dari delapan guru besar UI dari berbagai disiplin ilmu yang mewakili unsur anggota majelis wali amanah, senat akademik, dan guru besar.

”Saya tetap menghargai keberatan-keberatan dari sejumlah pihak. Saya bisa hormati dan pahami di tengah era kebebasan berpikir. Namun, pemberian gelar HC ini dengan melihat nilai- nilai universal yang sesuai dengan nilai di UI dan mekanisme yang ada, serta untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas lagi,” kata Gumilar.

Menurut Gumilar, keputusan pemberian doktor HC untuk Raja Arab Saudi dari UI itu terjadi sekitar tiga tahun lalu. Enam bulan kemudian, UI diminta mengirimkan tim yang antara lain terdiri dari Prof Iberamsjah dan Maswadi Rauf, serta Alwi Shihab yang saat itu menjabat Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah yang mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.

Baru sekitar tiga bulan sebelum penyerahan atau Mei 2011, UI mendapat respons, Raja bersedia menerima gelar HC dari UI. Karena raja sudah sepuh, penyerahan dilakukan di Istana Kerajaan pada 21 Agustus 2011.

Gumilar pun berharap, setelah Raja Arab Saudi mendapat gelar doktor HC, sikap kerajaan dan masyarakat Arab Saudi terhadap bangsa Indonesia berubah, termasuk dalam memperlakukan TKI. (ELN/NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com