Khusus untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berlatar belakang guru, UT juga menyediakan portal ”Guru Pintar Online” sebagai wahana bagi mereka untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas masing-masing. Jumlah mahasiswa berstatus guru mencapai 78 persen.
”Kendala belajar secara online memang masih dialami mahasiswa. Masih minim yang memanfaatkan tutorial online. Akan tetapi, belajar secara jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang harus terus dilakukan,” tutur Tian.
Kampus UT, kata Tian, termasuk menjadi andalan untuk mendukung peningkatan kualifikasi pendidikan guru yang minimal harus D IV/ S-1. Para guru yang tersebar hingga pelosok daerah tetap bisa kuliah tanpa meninggalkan kewajibannya mengajar.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, Sulistiyo, meminta supaya peningkatan kualifikasi pendidikan guru di UT bukan mengejar ijazah atau gelar sarjana. Kesempatan itu mesti dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan bangsa dan negara.