Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pejuang Perpustakaan Kampung

Kompas.com - 09/09/2011, 04:14 WIB
Editor

Oleh Dahlia Irawati

Sosoknya relatif kecil, tetapi karyanya bagi kemajuan pendidikan di Tanah Air bisa dikatakan cukup besar. Berawal dari sebuah perpustakaan bambu sederhana di kampungnya, sekarang Eko Tjahyono (31) mampu menyirami dahaga membaca ribuan orang di dalam dan luar kampungnya. 

Kisah pejuang perpustakaan kampung ini dimulai pada 1998 saat Eko membangun perpustakaan kecil-kecilan di rumahnya. ”Nafsu” membaca Eko tumbuh subur kala itu sebab dia memiliki banyak waktu luang setelah mengalami pemutusan hubungan kerja dari pabrik konfeksi tempatnya bekerja.

Pabrik tempat Eko bekerja tak bisa bertahan, terimbas krisis moneter. Banyaknya waktu luang membuat Eko dalam sehari bisa membaca sampai sekitar 3 kilogram koran bekas.

Melihat keasyikan pria itu membaca koran, satu per satu tetangga Eko kemudian tertarik untuk turut membaca. Dia bercerita, awalnya mereka heran mengapa Eko bisa asyik membaca koran. Eko pun coba menarik minat membaca para tetangganya dengan menyediakan majalah-majalah.

Seiring dengan semakin banyaknya para tetangga yang tertarik ikut membaca majalah dan koran, lambat laun koran-koran bekas itu pun menggunung di rumahnya.

Hari demi hari, semakin banyak pengunjung ”perpustakaan”-nya. Kondisi itu menuntut pemuda asal Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tersebut berusaha mencarikan bahan bacaan lebih banyak lagi.

Pada 2008, Eko pun memberanikan diri mendirikan perpustakaan di lahan kosong milik tetangganya yang terletak di samping tanah makam desa. Namun, keterbatasan biaya membuat Eko hanya mampu membangun perpustakaan bambu dan diberinya nama ”Perpustakaan Anak Bangsa”.

Ajang ”nongkrong”

Meski awalnya keberadaan perpustakaan itu sempat dicap ”miring” oleh sebagian tetangga di sekitar lokasi karena menjadi ajang nongkrong pemuda-pemudi, perpustakaan bambu itu nyatanya bisa terus berkembang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+