Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Akhir Pekan untuk Jazz

Kompas.com - 08/10/2011, 04:55 WIB

Sejak New Friday Jazz Nite pertama kali dipentaskan pada pertengahan 2010, Hanafi mengaku tak pernah melewatinya. ”Hanya tiga kali saya tidak menonton pentas jazz ini. Meski mepet waktunya, saya usahakan tetap datang,” katanya.

Bahkan sebelum ada pentas New Friday Jazz Nite, dia mengaku sudah menjadi penonton setia pentas jazz di Pasar Seni Ancol sejak tahun 1980-an. Hanya saat itu pentas tersebut tak dijadwalkan secara teratur sehingga dia kerap melewatinya.

New Friday Jazz Nite bukanlah satu-satunya pertunjukan live jazz. Musisi jazz Indra Lesmana juga membuka Red White Jazz Lounge di Jalan Kemang Raya 16B.

Sebagai tuan rumah, Indra Lesmana tampil setiap hari Minggu bersama MostlyJazz Quintet. Dentingan piano dari jari-jemari Indra Lesmana berpadu dengan dentuman drum Sandy Winarta, bas Donny Sundjoyo, saksofon Indra Aziz, dan trompet Indra Dauna.

Kafe dengan model seperti rumah tinggal didesain dengan panggung yang hampir selevel dengan lantai. Pengunjung bisa dengan leluasa menonton dari dekat kelihaian para musisi merajut jazz dari perpaduan alat musik itu.

Sebagaimana musik adalah universal, penggemar jazz bisa langsung menikmati musik-musik yang sebagian adalah instrumentalia itu. Kedekatan antara musisi di atas panggung dan penonton membuat ikatan yang cukup kuat saat jazz dilantunkan.

Emosi keduanya—pemain dan penonton—bisa berbaur dan saling memberikan energi. Tidak heran, sebagian kursi yang ada di taman belakang langsung kosong karena penggunanya lebih memilih berdiri mengelilingi panggung.

Sepanjang bulan Oktober, tidak hanya Indra Lesmana yang akan naik panggung. Barry Likumahuwa Quintet bakal meramaikan kafe ini saban hari Rabu. Pada hari Kamis, ada Monita Tahalea. Pada hari Jumat, kafe ini khusus memutar piringan hitam jazz dan menghadirkan DJ EQ dan DJ Eko.

Tompi juga akan naik panggung pada hari Sabtu tanggal 8 dan 15 Oktober, bergantian dengan Dira Sugandi yang manggung pada tanggal 22 dan 29 Oktober.

Meski jazz menjadi sajian utama, bukan berarti bahwa menikmati musik jazz harus terpaku pada panggung. Sebagian penonton yang sudah memesan tempat duduk dan mendapatkan tempat di dalam ruangan dengan santai mendengarkan jazz sembari menikmati menu yang ditawarkan di kafe ini. Pemesanan tempat sebaiknya dilakukan oleh calon pengunjung sebelum berkunjung ke kafe ini agar bisa mendapatkan tempat duduk yang nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com