Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Peneliti Belum Dipetakan

Kompas.com - 29/10/2011, 04:59 WIB

Menanggapi rencana penarikan ahli kedirgantaraan, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Dita Ardonni Jafri mengatakan, ketika PTDI mendesain dan merancang bangun N250 tahun 1990-an, ada sekitar 3.500 insinyur dan ahli di PTDI. Sekarang, jumlahnya 800 orang. Sisanya bekerja di perusahaan industri penerbangan asing. ”Usia mereka sudah terbilang tua, rata- rata sudah 46 tahun. Usia kerja 10 tahun lagi,” ujar Dita.

Saat ini, pemanfaatan tenaga ahli di PTDI masih di bawah kapasitas. Sejak 1999, belum ada perekrutan lagi.

Seiring program desain, rancang bangun, dan produksi N-219, serta kerja sama desain dan pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan, PTDI memerlukan tenaga insinyur dan tenaga ahli, terutama di bidang integrator. Kebutuhannya dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang. Targetnya, pesawat tempur itu diproduksi tahun 2025. Perekrutan tenaga kerja muda sebuah keharusan.

Program pemerintah untuk meningkatkan jumlah tenaga ahli dimulai tahun 1980 hingga 1990-an, yaitu dengan mengirim lulusan SMA dan S-1 berprestasi meneruskan pendidikan ke Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang dengan beasiswa. Namun, sebagian besar mereka tidak kembali ke Tanah Air untuk memenuhi ikatan dinasnya. (YUN/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com