Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keringat" Guru Pedalaman Tumbuhkan Minat Baca Siswa

Kompas.com - 25/11/2011, 12:13 WIB
|
EditorInggried Dwi Wedhaswary

PELALAWAN, KOMPAS.com - Menumbuhkan minat baca siswa di pedalaman Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau bukanlah pekerjaan mudah. Di tengah keterbatasan fasilitas, sulitnya akses informasi, dan akses menuju Ukui, minat baca para siswa di sekolah dasar di wilayah itu terbilang rendah.

Namun, Supriyanto, guru di SDN 005 Bukit Jaya, Ukui, memiliki cara kreatif untuk menumbuhkan minat baca para siswanya. Apa strateginya?

"Kami sudah ada perpustakaan, tapi buku-buku itu dibiarkan begitu saja sampai berdebu enggak keurus karena tidak dibaca," ujar Supri, Kamis (24/11/2011), saat mengikuti pelatihan Pelita Pustaka di Club House PT Indosawit Subur Kebun Ukui, Riau.

Dari pelatihan Pelita Pustaka yang diadakan Tanoto Foundation itu, Supri bersama lima guru dari SDN 005 Bukit Jaya lainnya menjalani pelatihan meningkatkan minat baca siswa di pedalaman sejak tahun 2010. Perpustakaan sekolahnya pun mulai berbenah dengan menyeleksi buku-buku sesuai kategori bacaan.

"Alhamdulillah, walaupun sederhana dan tidak besar. Paling tidak, perpustakaan sudah ada, itu dulu yang penting," katanya.

Akan tetapi, keberadaan perpustakaan ini ternyata belum membuat para siswa tergerak. Perlu cara lain untuk membuat siswa mau menyambangi perpustakaan.

"Awalnya, anak-anak itu kami bebaskan untuk membaca fiksi. Kami rangsang dulu lewat tugas-tugas yang bahannya ada di perpustakaan," kata Supri

Mau tidak mau, siswa pun akan datang ke perpustakaan. Setelah membaca buku, para siswa diminta untuk membuat narasi tentang tokoh-tokoh di dalam cerita dari buku yang mereka baca.

"Mereka akan membacakannya di dalam kelas supaya yang lainnya juga mendapatkan tambahan wawasan dari cerita itu. Ini sekaligus membuat siswa lebih percaya diri," kata Supri.

Ia menyadari, salah satu kendala pendidikan di daerah pedalaman adalah kurangnya kepercayaan diri para siswa dan guru. Namun, Supri tidak gentar. Ia tetap optimistis siswa pedalaman juga bisa sukses seperti siswa-siswa yang mengenyam pendidikan di perkotaan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com