"Untuk supaya pede (percaya diri) itulah, anak-anak kami minta pentaskan drama dari buku yang dibaca. Mungkin sederhana, tapi ini berpengaruh besar terhadap minat baca siswa kami," katanya.
Hal lain yang dilakukan adalah mempraktikkan apa yang dibaca siswa. Misalnya, dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tidak hanya membaca teori, tetapi Supri juga mempraktikkan langsung di alam.
"Banyak orang bilang IPA itu ilmu bohong-bohongan, ilmu khayalan, saya mau ubah itu dan mempraktikkannya langsung ke alam. Kebetulan kalau masalah alam, di sini (Ukui, Riau) bisa langsung belajar dengan lingkungan sekitar tidak usah jauh-jauh," jelas Supri.
Alhasil, berbagai macam metode itu pun mampu meningkatkan minat baca siswa SDN 005 Bukit Jaya. Buku-buku hasil swadaya masyarakat dan pembelian dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) sudah selesai dibaca para siswa. Prestasi siswa pun meningkat. Supri mengungkapkan, pada tahun 2009, masih ada siswa yang lulus dengan nilai 4.
"Tetapi, sejak perpustakaan didirikan pada tahun 2010, sudah tidak ada lagi yang lulus dengan nilai 4. Angka naik semua," kata Supri.
Supri menyadari buku adalah pelita ilmu. Namun, masih ada permasalahan SDN 005 Bukit Jaya, karena koleksi buku cerita di sekolah itu tidak pernah bertambah sejak 10 tahun lalu.
"Anak-anak bacanya buku itu-itu saja. Sampai pernah kita buat tebak judul buku, baru gerak sedikit mereka langsung tahu itu judulnya apa," ujarnya.
Ia pun berharap, ada pihak yang mau memberikan buku-buku kepada para siswa di sekolah-sekolah pedalaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan