Berbekal semangat juang dan kerja keras Suharni dan suaminya, keluarga ini sekarang sudah hidup mapan dan bahagia bersama dua anak mereka. Dengan kerja keras Suharni dan suami, anak-anak mereka kini sudah menempuh pendidikan unggulan di Yogyakarta yakni di SMA Muhammadiyah dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Suami Suharni yang akhirnya beralih dari guru menjadi buruh pabrik sawit bahkan kini sudah berhasil mengelola perkebunan sawit sendiri seluas 2 hektar. Setiap minggunya, kebun sawit mereka bisa menghasilkan 2-3 ton kelapa sawit.
"Saya bersyukur semua keputusan saya tepat pergi dari Pulau Jawa. Kalau saya tetap di sana, mungkin kehidupan kami akan terus merana," tandas Suharni.
Suharni berencana akan tetap mendedikasikan hidupnya sebagai guru di pedalaman Ukui. Jika sudah pensiun, ia berniat akan kembali ke kampung halamannya di kota gudeg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.