Dari Bandung beralih ke Semarang. Sebanyak 20 volunter Kompas MuDA Semarang mengikuti brifing di kantor Kompas, Semarang, Jawa Tengah. Meski waktu pelaksanaan sempat molor, semuanya berjalan lancar.
Volunter Semarang, Mega Tala Harimukthi, mendapat kesan lucu saat pertemuan pertama dengan teman-teman barunya. ”Aku sempat dikerjain karena datang terlambat. Aku kira terlambat, eh ternyata belum mulai, terus disuruh nyanyi. Aku malah ajak semuanya menyanyi, he-he-he,” cerita Tala.
Tala mengungkapkan, kelompoknya memilih nama Songgo Bumi, yang berarti bumi menopang alam dan seluruh isinya. Untuk itu, generasi muda harus menjaganya. ”Pemilihan nama itu kami putuskan di bus saat perjalanan ke Sekolah Alam Tembalang. Seru juga. Ada tiga pilihan nama, akhirnya kami memilih Songgo Bumi itu,” katanya.
Seperti kota lain, Semarang juga ingin konsep acara yang berbeda dari sebelumnya. ”Tentu saja kami ingin memberi yang terbaik untuk alam,” ucap Tala.
Masih ada beberapa kota yang belum melaksanakan brifing, yaitu Palembang, Medan, dan Makassar.
Ayo, semangaat! Jangan mau kalah dengan kota lain, yaaa….