Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Ndalu, Inisiator Arisan Pendidikan di Pulau Rote

Kompas.com - 15/12/2011, 08:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

Siapa saja bisa menyumbang

Adapun pada tu’u pendidikan, semuanya hanya digelar dengan cara yang sederhana. Tujuan awalnya adalah mengumpulkan warga agar melakukan iuran pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak di pulau tersebut untuk biaya kuliahnya dan semua warga berhak menyumbang secara sukarela.

"Sempat banyak pertentangan karena saya dianggap ingin menghapus adat. Tetapi, saya tegaskan adat tetap berlangsung, hanya pesta poranya saja yang dihapus dan memanfaatkan biayanya untuk pendidikan,” ungkapnya.

Dalam tu’u pendidikan ini, siapa saja bisa memberikan sumbangan. Besaran sumbangan juga bervariasi dan biasanya di atas Rp 25.000. Setelah terkumpul, uang itu diserahkan kepada orangtua salah seorang anak yang dinilai para tokoh adat layak untuk menerimanya.

Selama lima tahun pelaksanaan tu’u pendidikan, masyarakat Pulau Rote berhasil memberikan suntikan dana kepada sekitar 50 anak untuk melanjutkan kuliah. Besaran dana yang diberikan juga berbeda-beda, mulai dari belasan juta hingga ada yang menerima Rp 60 juta. Beberapa anak penerima tu’u ada yang lulus dan saat ini bekerja di berbagai sektor di pulau tersebut. Mereka kini menjalani beraneka profesi. Ada yang menjadi camat, guru, dan profesi-profesi lainnya.

Para mahasiswa yang mendapatkan tu’u pendidikan tidak terikat untuk kembali ke Pulau Rote. Akan tetapi, menurut John, sebagian besar dari mereka merasa memiliki utang untuk membangun kehidupan masyarakat Pulau Rote yang lebih baik.

"Saya terinspirasi dari keberhasilan orang lain. Orang Rote itu cukup cerdas dan memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Mereka idak melaksanakan pendidikan dengan baik karena terbelenggu budaya. Maka, saya bukan mengubah budaya, tetapi menjadikan semuanya agar berjalan selaras karena budaya itu harus menyejahterakan,” kata John.

Atas upayanya itu, beberapa hari lalu John Ndalu mendapat Anugerah Peduli Pendidikan (APP) dari Kemdikbud untuk kategori individual dan inovator pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com