Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat bagi Sastra Sunda

Kompas.com - 13/02/2012, 02:28 WIB

”Yang paling berkesan saat berada di Subang. Ketika itu, sekitar 5.000 orang memenuhi Pendopo Subang. Mereka sangat antusias belajar beragam jenis sastra Sunda,” ujar Etti.

Dari perjalanan itu, ia juga menemukan banyak masalah. Hampir di semua daerah pengenalan sastra Sunda sangat minim. Banyak sekolah di daerah terpencil kekurangan buku pengantar pelajaran bahasa Sunda. Akibatnya, guru dan murid juga mengalami kesulitan menemukan panduan tepat.

”Oleh karena itu, kami tidak bosan mengingatkan pemerintah daerah guna memperhatikan hal ini. Beberapa kali kami coba membantu dengan mencetak buku panduan mengajar Bahasa Sunda dan membagikannya secara gratis meskipun hanya 1.000 eksemplar,” katanya.

Rancage

Ia juga terkenal vokal memperjuangkan nasib sastra Sunda. Etti pernah membuat dunia sastra Sunda heboh saat dia melelang hadiah uang melalui pesan singkat. Hadiah uang itu akan diberikan bagi pemenang penulisan naskah Sunda tahun 2007.

”Saya jengah bila harus mengirimkan proposal, tapi akhirnya ditolak juga. Cara itu terbukti berhasil karena ada tokoh Sunda dan pejabat daerah yang akhirnya mau menyisihkan uangnya,” katanya.

Atas segala kiprahnya mendapatkan pengakuan banyak pihak, dua sajaknya, yaitu Maung Bayangan dan Serat Panineungan, mendapat Hadiah Sastra Rancage tahun 1995 dan 2009, salah satu penghargaan bergengsi di kalangan sastrawan. Tahun 2012 ia kembali mendapatkan Hadiah Sastra Rancage sebagai orang yang berjasa memajukan sastra Sunda.

Ada juga penghargaan dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda untuk beberapa karyanya tahun 1990 dan 2001.

”Penghargaan ini sebenarnya beban bagi saya karena pasti dituntut selalu memberikan yang terbaik. Namun, saya ingin dan pasti menjalaninya dengan cinta,” tambah Etti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com