Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Membangun Perpustakaan

Kompas.com - 27/02/2012, 16:14 WIB

Oleh REGINA RUKMORINI

Banjir lahar dingin yang bertubi-tubi terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membuat ratusan rumah roboh dan rusak serta banyak akses jalan dan jembatan putus. Namun, bencana itu tak meruntuhkan semangat Ida Fitri membangun perpustakaan bagi warga Desa Sirahan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, pada Februari 2011, banjir lahar dingin yang terjadi pascaerupsi Gunung Merapi menyebabkan 246 rumah warga di Kabupaten Magelang roboh dan rusak. Dari jumlah itu, 87 rumah terhanyut. Bencana itu pun meruntuhkan satu jalur jembatan yang menjadi akses utama Magelang-Yogyakarta dan tiga jembatan antarkecamatan.

Di Desa Sirahan, di tepi Kali Putih, banjir membuat banyak rumah tetangga Ida dan bangunan TK Ibnu Hajar hancur. Rumah Ida pun dikepung air bercampur pasir setinggi satu meter, tetapi Taman Belajar Masyarakat (TBM) Ibnu Hajar di depan rumahnya tetap kokoh. Sebagian buku yang disimpan di sekolah itu bahkan tak basah.

”Kondisi perpustakaan pascabanjir itu seolah isyarat Tuhan bahwa niat untuk membuka perpustakaan harus jalan terus,” ujarnya.

TBM Ibnu Hajar milik Ida yang dibuka untuk umum mulai berdiri tahun 2006 dengan memakai sebagian ruangan dari rumahnya. Pada tahun 2009, TBM baru memiliki bangunan sendiri yang didirikan dengan total dana Rp 23 juta. Rinciannya, Rp 2,5 juta bantuan teman dan Rp 20,5 juta berasal dari koceknya.

Dengan susah payah, ia merintis perpustakaan itu. Maka, saat banjir memutus akses jalan sejumlah dusun, termasuk yang menuju TBM Ibnu Hajar di Dusun Glagah, Desa Sirahan, Ida terduduk lemas. Sebelum banjir menerjang, jumlah pengunjung TBM 40 orang per hari.

”Kalau sampai perpustakaan ini tutup sementara, akan sulit kami membangkitkan kembali minat baca dan tingkat kunjungan warga ke perpustakaan seperti sebelumnya,” ujarnya.

Meski menyadari kesulitan itu, Ida bersikeras melanjutkan upayanya membuka perpustakaan. Tak berapa lama setelah bencana, niatnya membangun perpustakaan menemukan jalan terang.

Saat sedang membersihkan sisa banjir di rumahnya, Februari 2011, ia bertemu Lindsay Ann Falklare, salah seorang jajaran manajemen hotel di Kabupaten Magelang yang tertarik membantu membangun kembali perpustakaan di Desa Sirahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com