Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Membangun Perpustakaan

Kompas.com - 27/02/2012, 16:14 WIB

”Karena akses jalan menuju rumah dan perpustakaan menjadi sulit, saya memilih bukulah yang mendekati pembaca. Bukan pembaca yang ke rumah saya untuk membaca buku,” ujarnya.

TBM Ibnu Hajar pun berubah nama menjadi Milangkori Satellite Library. Milangkori dalam bahasa Jawa berarti berkunjung, menyambangi setiap rumah. Nama itu disesuaikan dengan konsep perpustakaan yang mendekati rumah-rumah pembacanya.

”Selain bermakna mengetuk pintu rumah, perpustakaan ini juga diharapkan mampu mengetuk pintu hati setiap orang, menggugah niat mereka membaca,” ujarnya.

Jika sebelumnya hanya satu perpustakaan di satu lokasi, Milangkori Satellite Library tersebar di 14 lokasi dalam empat kecamatan, yaitu Kecamatan Muntilan, Ngluwar, Salam, dan Srumbung.

Setiap minggu, koleksi buku yang ada di satu perpustakaan diputar secara bergiliran ke perpustakaan lainnya. Untuk menjalankan aktivitas ini, Ida dibantu Lindsay dengan dua sepeda motor serta 14 rak, meja, dan lemari yang ditempatkan di 14 lokasi tersebut. Perpustakaan ini kini memiliki koleksi 4.500 buku dan 1.268 anggota.

Milangkori Satellite Library juga mempunyai dua relawan yang bertugas mendistribusikan buku dan empat relawan lainnya bertugas di ”belakang layar”, membantu memberi stempel dan menyampuli buku.

Kebiasaan

Berawal dari kebiasaan orangtua dan kerabatnya yang kerap memberi oleh-oleh berupa buku, Ida tumbuh sebagai pribadi pencinta buku dan gemar membaca. Buku menjadi sumber kegembiraan dan pencerahan karena memberi banyak pengetahuan dan kemampuan berimajinasi.

Ida mendirikan Taman Kanak-kanak Ibnu Hajar pada tahun 2001. Sampai kini, di sekolah itu ia menjadi guru sekaligus kepala sekolahnya. Sebelumnya, tahun 1995-2010, sehari- hari Ida juga menjadi pengajar di Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Memiliki perpustakaan sudah diinginkan Ida sejak masih kuliah. Setelah menikah, lalu anaknya beranjak dewasa dan kuliah di Yogyakarta, Ida menyusun buku-buku cerita anaknya ke dalam lemari dan meminjamkannya kepada anak-anak di sekitarnya. Jadilah TBM Ibnu Hajar pun didirikan dengan memakai bagian rumah yang dijadikan semacam paviliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com