Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Membangun Perpustakaan

Kompas.com - 27/02/2012, 16:14 WIB

Untuk memancing minat anak- anak, Ida menempatkan beragam permainan, seperti jungkat-jungkit dan ayunan di halaman rumah yang mencapai 4.000 meter persegi. Idenya berhasil, anak-anak berdatangan dan lama-kelamaan beralih membaca buku.

”Setiap habis membaca buku-buku yang dianggap menarik, mereka selalu bertanya apakah ada buku baru atau tidak,” ujarnya. Ida pun berusaha memenuhi keinginan itu dan hampir setiap hari berbelanja buku baru.

Tahun 2007 TBM Ibnu Hajar diresmikan Pemkab Magelang. Ida mendapat dana bantuan Rp 10 juta. Dari jumlah itu, sekitar Rp 7 juta digunakan untuk membeli buku dan sisanya untuk melengkapi fasilitas perpustakaan.

Tahun 2009, sebagai guru, Ida mendapat dana tunjangan sertifikasi Rp 18 juta. Dana itu membuat dia mampu mengembangkan perpustakaan idaman. Pada tahun itu pula bangunan TBM didirikan.

”Rasanya senang tak terkira melihat gedung perpustakaan yang saya idamkan berdiri,” ujarnya.

TBM Ibnu Hajar menjadi perpustakaan yang dilengkapi ruang internet, ruang koleksi buku, ruang berlatih teater, dan gazebo-gazebo sebagai tempat membaca. Ida juga membangun kolam pembibitan ikan sebagai media belajar bagi warga setempat.

Dia masih bermimpi melengkapi fasilitas TBM dengan warung makan murah dan ruang bagi anak-anak belajar bersama. Namun, semua keinginan itu urung dia lakukan saat bencana banjir lahar dingin menerjang.

Ida merasa harus realistis. Tak ada yang perlu disesali, dia pun terus berupaya mengembangkan perpustakaan. Tahun 2011 ia mengusulkan bantuan dana dari pemerintah untuk membuat TBM berbasis elektronik. Usulannya diterima. Ida mendapatkan bantuan dana Rp 27 juta untuk mewujudkannya.

Dengan merealisasikan TBM berbasis elektronik, Ida ingin agar lebih banyak orang di desa-desa sekitarnya tak lagi gagap teknologi.

”Ke depan, orang-orang desa pasti bisa membaca e-book,” ujar Ida meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com