Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjual Petualangan Khun Sa, Sang Jenderal Candu

Kompas.com - 29/02/2012, 15:25 WIB
Windoro Adi

Penulis

Karena khawatir, Khun Sa menyerahkan diri pada pemerintah Myanmar bulan Januari 1996. Setelah menyerahkan diri, pemerintah Myanmar tak pernah menyerahkan Khun Sa pada AS.

Khun Sa menghabiskan sisa hidupnya di Yangoon (dulu Rangoon). Ia menanmkan modalnya di Yangoon, Mandalay, dan Taunggyi. Khun Sa meninggal pada tanggal 26 Oktober 2007 di Yangoon pada usia 73 dan dimakamkan di Pemakaman Yeway, North Okkalapa, Yangoon.

Suku Akha

Mengapa Khun Sa mendirikan markasnya di Ban Hin Taek? Sebab, mulai tahun 1903, suku pegunungan, Akha, berimigrasi ke desa ini. Suku ini berasal dari Negara Bagian Shan dan menjadi etnis mayoritas di Ban Hin Taek. Khun Sa yang asal Negara Bagian Shan, mengenal benar etnis Akha sehingga dengan mudah ia membangun empati dan sentimen etnis Akha.

Khun Sa menyisihkan sedikit keuntungannya dari berdagang candu untuk membangun Puskemas, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Untuk menutupi ladang candu, Khun Sa membiayai penduduk mengembangkan perkebunan tomat, jagung, bawang, bawang putih, kentang, dan teh di Ban Hin Taek.

Khun Sa pun ikut memelihara harmoni hidup di antara suku Akha, Shan, Lisu, suku keturunan Cina, Yunnan yang tinggal di Ban Hin Taek. Pendek kata, kata sejumlah warga lanjut usia di sana, saat Khun Sa tinggal di Ban Hin Taek, desa sejahtera, dan rukun.

Itu sebabnya orang-orang desa memanggilnya sebagai "Sahabat" atau, "Ayah". Setiap tahun, Khun Sa membiayai dan selalu hadir saat warga desa merayakan Tahun Baru Thailand, Songkran.

Ragu

Kondisi Ban Hin Taek yang masih terbengkalai saat ini mengesankan, pemerintah Thailand masih ragu mengembangkan desa ini sebagai kawasan wisata. Bandingkan dengan pembangunan tujuan wisata lainnya di Chiang Rai yang bertema "ladang dan perdagangan candu" seperti Hall of Opium di Chiang Saen ( Baca : "Kasih Ibu di Ladang Candu", 20/2/2012), atau kawasan Pecinan Santi Khiri di Doi Mae Salong (baca : "Chiang Mai - Chiang Rai, Mawar Kembar dari Utara", 26/2/22012).

Bisa jadi pemerintah Thailand masih khawatir, pembangunan kawasan wisata di Ban Hin Taek bakal membangkitkan kembali sentimen sosok Khun Sa. Buktinya, untuk mengenang Khun Sa, warga berswadaya membuat patung Khun Sa di atas kudanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau