Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 1 Pacet, Ubah Sisa Panen Jadi Keripik

Kompas.com - 02/04/2012, 10:11 WIB

Usep Munawar, pembimbing praktik industri dan pengelola hidroponik SMKN 1 Pacet, mengatakan, produksi tanaman pangan dan tanaman hias dari sekolah ini sudah masuk ke sejumlah supermarket besar.

”Kepercayaan dunia usaha memakai produksi pertanian hidroponik kami sudah ada. Namun, sekolah tidak bisa memenuhi semua permintaan,” kata Usep.

Demi menjaga pasokan ke perusahaan pemasok hasil pertanian, sekolah mengembangkan kemitraan dengan 20 petani di Pacet. Para petani diminta menghasilkan tanaman sesuai standar yang ditetapkan supermarket.

Kerja sama dengan petani memberikan keuntungan lain. Para siswa bisa sekaligus praktik bersama petani untuk menghasilkan produksi pertanian.

Sekolah ini juga memiliki hotel yang memanfaatkan kawasan pertanian. Ada 10 kamar yang tersedia untuk wisatawan. Fasilitas ini dikembangkan siswa dari program keahlian perhotelan dan tata boga.

Pusat pelatihan

Kemampuan SMKN 1 Pacet mengembangkan diri menjadi sekolah menengah pertanian membuat banyak pihak melirik potensinya. SMKN 1 Pacet yang berdiri tahun 2004 semula berupa sekolah kecil dalam waktu singkat menjadi salah satu SMK pertanian unggul di Indonesia.

Sekolah pun membagi pengalaman membangun keberhasilan pendidikan pertanian. Dalam sebulan, ada 4-5 kunjungan dari berbagai pihak ke sekolah ini. Belum lagi permintaan pelatihan-pelatihan terkait dengan pertanian ataupun manajemen sekolah.

Nandang mengatakan, pelatihan pembuatan keripik daun dan pertanian hidroponik banyak diminati. Yang terbaru, pihak sekolah melatih 55 pegawai Kementerian ESDM yang hendak pensiun untuk bisa berwirausaha. Selain itu, ada sejumlah SMK, organisasi perempuan mulai dari kelompok PKK dan pengajian, serta karang taruna.

Sekolah ini juga memiliki kerja sama dengan guru-guru SMK di Kepulauan Natuna sejak tahun 2010. Para guru di Natuna rutin datang untuk menimba ilmu mengembangkan SMK di wilayahnya.

Lulusan sekolah ini tiap tahun terpilih untuk ikut program magang pertanian ke Jepang. Prestasi kerja lulusan SMKN 1 Pacet di Jepang selama ini cukup bagus sehingga pihak Jepang terus memberi kesempatan magang.

Kewirausahaan pertanian yang dikembangkan sekolah ini membuktikan bahwa pertanian sesungguhnya memiliki nilai jual dan patut dikembangkan Indonesia sebagai negara berakar agraris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau