Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi UN, Siswa Tempuh 52 Km Lintasi Gunung dan Hutan

Kompas.com - 07/05/2012, 06:12 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Demi mengikuti ujian nasional tingkat sekolah dasar yang akan digelar serentak Senin (7/5/2012), ratusan anak-anak desa terpencil di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpaksa menempuh perjalanan sepanjang 53 kilometer dengan berjalan kaki menaklukkan gunung, hutan belantara serta melintasi jembatan berbahaya sebelum mereka naik mobil ke lokasi ujian.

Dengan bekal seadanya para siswa yang bertekad lulus ujian ini berangkat secara berkelompok. Bagi sekolah yang letaknya lebih jauh dari lokasi ujian, siswa mereka telah bernagkat meninggalkan kampung halaman dan keluarga mereka sejak Sabtu kemarin.

Puluhan anak-anak SD terpencil di desa Kaluku, kecamatan Lembang, kabupatenj Pinrang ini misalnya meninggalkan kampung halaman dan keluarga mereka untuk mengikuti ujian nasional sejak pukul 6.00 wita agar tidak kepanasan di jalan.

Minimnya sarana transfortasi dan kondisi medan yang bergunung dan berbukit terjal memaksa anak-anak ini harus berjalan kaki hingga puluhan kilometer, sebelum melanjutkan perjalanan mereka menggunakan angkutan umum ke lokasi ujian.

Para siswa sengaja berangkat secara berkelompok karena mereka tak berani melintasi hutan rimba, gunung terjal dan menyeberangi jembatan berbahaya. Sejumlah orang tua siswa yang menghawatirkan keselamatan akan anaknya sengaja menghantar sendiri anaknya hingga ke lokasi ujian.

Warga lainnya menyumbangkan beberpa ekor ayam untuk anak-anak mereka sebagai bekal di tempat ujian Karena kelelahan melintasi hutan rimba dan gunung terjal, anak-anak ini harus berisitirahat beberapa kali sebelum tiba di tempat tujuan.

Kehabisan bekal dan air minum di jalan tak membuat anak-anak ini kehilangan cara. Aneka buah-buahan seperti jeruk, jambu yang tumbuh liar di sepanjang jalan menjadi dewa penolong bagi anak-anak yang sedang kelelahan dan kehausan ini.

Sarafah, salah satu peserta ujian dari sd 150 Kaluku ini mengaku kelelahan menempuh perjalanan dari sekolah ke lokasi ujian. Karena takut melintasi hutan dan gunung terjal sendirian, sarafah sengaja berangkat secara berkelompok.

"Saya Takut jalan sendiri karena jauh, makanya jalan berkelompok dnegan teman-teman lain," ujar sarafah mengaku bertekad bisa lulus ujian tahun ini.

Gafur, salah satu guru yang mengawal siswanya ke lokasi ujian ini menjelaskan, siswanya terpaksa dievakuasi ke kota mengikuti ujian nasional, karena sekolahnya tahunn ini tidak ditunjuk sebagai pelaksana ujian nasional.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com