Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kuliah di Luar Kota, Siapkah?

Kompas.com - 15/07/2012, 04:15 WIB

Sebagai orangtua, selain bangga dan gembira mengetahui putra-putrinya berhasil diterima di perguruan tinggi idaman, mereka juga tak luput dari perasaan khawatir, belum siap melepas atau berpisah dengan anak, mencemaskan kesehatan anak ataupun terpenuhinya berbagai kebutuhan hidup mereka nanti. Orangtua perlu mempersiapkan diri untuk lebih banyak ”hidup sendiri” dan menghadapi situasi sepi tanpa ada lagi seorang anak yang biasa diladeni, diajak bicara, diatur, ataupun dinasihati setiap saat.

Bila memungkinkan, sebenarnya tidak masalah jika pada awalnya, orangtua masih sering datang mengunjungi atau menelepon anak agar dapat memastikan bahwa kondisi sang anak baik-baik. Hanya saja, orangtua perlu juga menyadari bahwa anak mereka sudah beranjak dewasa, tidak sama seperti ketika masuk sekolah taman kanak-kanak dulu. Pada masa remaja akhir, anak akan merasa ”risi”, canggung, dan malu kepada sebayanya jika ketahuan masih sering dijenguk orangtuanya.

Persiapan yang harus dilakukan

1. Sebelum ada pengumuman, sebaiknya orangtua dan calon mahasiswa sudah mulai bertanya kepada mereka yang sudah punya pengalaman kuliah di kota lain tersebut. Jika memungkinkan, datang berkunjung ke tempat itu dan mencari informasi mengenai kos atau rumah kerabat bagi tempat tinggal calon mahasiswa. Sesuaikan lokasi, kondisi fisik, fasilitas, dan harganya dengan keuangan yang tersedia. Selain itu, perlu juga mulai mempelajari kebiasaan dan adat-istiadat penduduk setempat.

2. Sama-sama memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan di awal penerimaan, selain juga biaya kuliah setiap semester serta biaya lain untuk berbagai keperluan hidup mahasiswa setiap bulannya.

3. Segera setelah pengumuman penerimaan, mahasiswa dan orangtua perlu memutuskan secepatnya tempat tinggal yang dipilih serta barang-barang yang paling diperlukan untuk dibeli dan dibawa untuk hidup sehari-hari ataupun untuk kuliah.

4. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk beradaptasi dalam banyak hal, mulai dari kamar mandi yang secara fisik berbeda dengan yang ada di rumah, pemakaian kamar mandi yang bergantian dengan teman kos, masakan yang akan dimakan, cara mendapat makanan, transportasi ke kampus, hingga cara belajar di perguruan tinggi yang berbeda dengan di SMA. Sangat dianjurkan untuk berhubungan secara intensif dengan pembimbing akademis yang telah disediakan oleh perguruan tinggi untuk mendapat banyak informasi tentang hal-hal akademis, termasuk bagaimana menghadapi teman-teman baru.

5. Pelihara rasa bangga dapat berkuliah di tempat yang diidamkan sehingga membantu meredakan perasaan-perasaan negatif yang kadang muncul di awal perkuliahan, seperti rindu rumah dan kawan lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com