Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Harus Dipidanakan

Kompas.com - 26/09/2012, 05:18 WIB

”Ada kemungkinan untuk memberikan sanksi kepada sekolahnya. Selama ini, sekolah yang terlibat tawuran tidak dikenai sanksi untuk membuat sekolah dan guru berupaya keras membenahi persoalan yang mendera mereka,” ujar Musliar.

Pemberian sanksi, lanjutnya, bisa dengan menurunkan status sekolah. Apabila sekolah berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional terlibat tawuran, statusnya bisa dikembalikan menjadi sekolah biasa.

Kasus ini harus ditanggapi serius, kata anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak. Perlu ada terobosan dari dinas pendidikan dan sekolah untuk meredam aksi kekerasan di kalangan pelajar.

Kalau perlu, harus ada sanksi tegas bagi institusi sekolah dan penanggung jawabnya jika ada siswa yang terlibat tawuran. Tindakan tegas sangat diperlukan karena tawuran sudah mengarah pada tindakan kejahatan, bukan sekadar kenakalan remaja.

”Ketegasan itu yang selama ini tidak ada. Kepala sekolah seharusnya tegas menjatuhkan sanksi bagi siswanya yang terlibat tawuran. Dinas pendidikan juga harus tegas menjatuhkan sanksi bagi kepala sekolah yang sekolahnya terlibat tawuran, misalnya diberi peringatan atau malah dipindahkan,” kata Jhonny.

Selama ini sekolah berkilah, terjadinya tawuran bukan tanggung jawab sekolah karena terjadi di luar sekolah dan jam sekolah. Padahal, jelas sekolah ikut bertanggung jawab.

Tim khusus

Saat jumpa pers di SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, kemarin siang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dan Gubernur DKI Fauzi Bowo menyatakan prihatin, turut berbelasungkawa, dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.

”Saya berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan meminta maaf karena di dunia pendidikan kita masih ada kekerasan,” katanya.

Dalam tiga hari ke depan, ujar Nuh, pihaknya akan membentuk tim khusus di bawah pengawasan langsung direktur jenderal pendidikan menengah. ”Desk (tim khusus) ini terdiri dari perwakilan banyak pihak, termasuk dari kementerian, pihak sekolah, komite sekolah, dan lainnya. Desk akan menyelidiki dan memantau hari per hari untuk mengungkap penyebab pasti tawuran ini dan menemukan solusi guna mengatasinya,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com