Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gema Bahasa Indonesia di Seluruh Dunia

Kompas.com - 28/10/2012, 12:00 WIB

Di samping itu, negara-negara yang mempunyai kepentingan dengan Indonesia, entah itu kepentingan praktis, seperti bisnis, pariwisata, dan kepentingan politis juga perlu mempelajari Indonesia sehingga di dalam pusat kajian Indonesia-lah berbagai macam informasi tentang Indonesia dapat dipelajari.

Pusat kajian Indonesia juga dapat membantu pembentukan atau penyelenggaraan program-program studi Indonesia atau kursus-kursus bahasa dan budaya Indonesia di luar negeri. Kini lebih dari 45 negara mempunyai program studi Indonesia dimana umumnya diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Di Amerika Serikat terdapat Cornell University dan University of Hawaii yang memajukan kajian Indonesia. Di Belanda, Leiden University menjadi perintis pengembang kajian Indonesia.

Di Australia, negara yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua, perguruan-perguruan tinggi terkemuka seperti Australian National University, Melbourne University, Sydney University, La Trobe University, dan lain-lain telah lama menyelenggarakan program kajian Indonesia. Di Jepang terdapat 26 institusi yang menyelenggarakan program kajian Indonesia, yang kebanyakan juga perguruan tinggi.

Rusia dan negara-negara pecahan Rusia, misalnya, saat ini berminat untuk mempererat hubungan dengan Indonesia. Dalam konteks ini, di negara-negara itu sedang dibutuhkan informasi dan tenaga pengajar ahli Indonesia.

Refleksi Sumpah Pemuda

Pada akhirnya, pengetahuan masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional atas budaya Indonesia akan terbangun melalui ekspose budaya. Pusat kajian Indonesia tidak hanya perlu dikembangkan di luar negeri, tetapi juga di Tanah Air.

Dr. Untung Yuwono yakin bahwa selain kebudayaan, bahasa Indonesia juga berpotensi menjadi bahasa internasional. "Seperti halnya bahasa Arab dan China yang sudah mendunia, bahasa Indonesia juga berpotensi menjadi bahasa internasional," tuturnya.

Jadi, internasionalisasi bahasa Indonesia tidak hanya bergantung pada klaim bahwa bahasa Indonesia itu mudah dipelajari, bahasa yang demokratis, dan lain-lain yang inheren dengan ciri-ciri bahasa Indonesia, tetapi bergantung pada klaim berapa banyak Indonesia berpengaruh terhadap dunia dan berapa banyak penutur bahasa Indonesia di dunia, tidak hanya penutur di dalam Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Dalam konteks lebih luas, Sumpah Pemuda juga merupakan momen bagi bangsa ini untuk refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan Indonesia untuk mempertahankan keutuhan, kedaulatan dan kewibawaan negara dengan melihat apakah pembangunan yang sudah ada ditujukan sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteran rakyatnya atau justru malah merampasnya untuk kepentingan kelompok tertentu atau bahkan bagi bangsa lain.

*) Penulis adalah produser radio streaming online Indonesia Finance Today.FM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com