"Kami hindari adanya 'cekungisasi' atau 'cembungisasi' terhadap persoalan UN ini, tapi kami ingin semua ini diolah menjadi 'lensa datar'. Jadi, masalahnya tidak dibesarkan ataupun dikecilkan, harus apa adanya," ujar M Nuh.
Sebelumnya, Mohammad Nuh melakukan inspeksi mendadak terhadap persiapan pelaksanaan UN tingkat sekolah menengah pertama di wilayah Jakarta Utara.
"Pada pagi hari ini, saya berharap ujian nasional untuk SMP dapat dilaksanakan dengan lancar. Kita doakan semoga anak-anak bisa mengerjakan soal-soal UN dengan baik," katanya.
Dia meminta pelaksanaan ujian nasional SMP itu dapat dikawal dengan ketat dan baik agar tidak ada siswa yang melakukan tindak kecurangan selama mengerjakan ujian.
"Saya mohon agar pengawasan dapat dilakukan dengan saksama agar tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UN SMP ini," ujarnya.
Dia juga sempat bercengkerama dengan beberapa siswa SMP Negeri 30 Jakarta yang sedang menunggu waktu dimulainya ujian. Dalam inspeksi pelaksanaan UN sekolah menengah pertama itu, Mendikbud mengunjungi SMP Negeri 30, SMP Negeri 95, dan SMP Al-Khairiyah. Mendikbud juga menekankan pentingnya kejujuran dan kepercayaan diri kepada para siswa dalam mengerjakan soal ujian.
"Kita semua harus jujur pada diri sendiri ketika mengerjakan soal, konsentrasi pada soalnya sendiri. Tidak perlu melihat soal temannya karena soalnya pasti berbeda," kata M Nuh.
Ujian nasional SMP akan dilaksanakan secara serentak mulai dari Senin ini hingga Kamis, 25 April, dengan empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia pada hari pertama, Bahasa Inggris pada hari kedua, Matematika pada hari ketiga, dan IPA pada hari keempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.