Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesain PAUD, Mencetak Insan Cerdas Komprehensif

Kompas.com - 21/10/2013, 15:23 WIB

Terkait pendidikan karakter, Ditjen PAUDNI juga meningkatkan pelayanan pendidikan kepramukaan dalam rangka membangun karakter anak melalui peningkatan mutu dan kompetensi pembina dan pelatih pramuka. Ditambah dengan penguatan program pengasuhan (parenting) di satuan PAUD melalui pelatihan parenting bagi orangtua yang memiliki anak usia 0-2 tahun.

Pelatihan semacam ini juga dilakukan di Amerika Serikat, di mana orangtua diikutkan dalam pelatihan-pelatihan sehingga mereka tidak melepas begitu saja pengurusan tumbuh kembang si anak kepada lembaga PAUD.

"Kita ingin orangtua menjadi mandiri. Bagaimana pun, orangtua, khususnya ibu, merupakan pendidik yang pertama dan utama," Lydia menambahkan.

Untuk menyelenggarakan kebijakan tersebut, tentu harus diikuti dengan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI yang baik. Oleh karena itu, Ditjen PAUDNI menyelenggarakan program peningkatan kapasitas, kapabilitas, serta profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang berkelanjutan. Peningkatan kapasitas, kapabilitas, serta profesionalitas tersebut dilakukan melalui pelatihan, pemagangan, serta pemberian penghargaan dan perlindungan yang merata, adil, dan berkelanjutan.

"Kami berusaha memberikan insentif, meskipun jumlahnya kecil, sebagai bentuk perhatian kami kepada tenaga PAUD," katanya.

Selain itu, sebagai penunjang pelaksanaan program, Ditjen PAUDNI meningkatkan kapasitas kelembagaan PAUD melalui perbaikan sistem manajemen informasi, asistensi, dan advokasi, peningkatan sarana dan prasarana yang memadai, dan peningkatan kapasitas tenaga yang profesional. Pada Unit Pelaksana Teknis Pusat dan Daerah, tengah dikembangkan model dan program percontohan program PAUD.

Lydia mengakui, Ditjen PAUDNI tidak dapat berjalan sendiri untuk melaksanakan program PAUD-isasi tersebut. Peran perguruan tinggi dalam menyediakan jurusan PAUD sangat penting untuk menghasilkan tenaga PAUD yang berkualitas. Sayangnya, hingga saat ini tidak banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan untuk calon tenaga PAUD.

"Padahal, kita membutuhkan guru PAUD yang berkualitas. Saya meminta Ditjen Dikti untuk juga punya perhatian pada PAUD ini," imbuhnya.

Melalui program yang dijalankan Ditjen PAUDNI, diharapkan target peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD secara nasional dapat terus meningkat pada 2014 sehingga mencapai 45,05. Dukungan berbagai pihak, mulai dari swasta dan masyarakat, diharapkan dapat mempercepat target pembangunan PAUD yang pada saatnya nanti menghasilkan generasi emas Indonesia berkualitas. Dengan demikian, semua elemen bangsa dapat menegakkan kepala ketika bangsa Indonesia memperingati kemerdekaannya pada tahun 2045. (RATIH)   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com