40 Staf Kementerian Keuangan Raih Beasiswa ke Belanda

Kompas.com - 29/10/2013, 10:49 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Empat puluh staf Kementerian Keuangan mendapatkan beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) dari pemerintah Belanda untuk mengikuti pelatihan Tailor Made ke Belanda. Para staf tersebut akan mengikuti dua pelatihan berbeda.

Dua puluh staf dari Biro Hukum Sekretariat Jenderal akan berangkat minggu ke-1 November mendatang ke Den Haag untuk mengikuti pelatihan bidang Review dan Analisa Hukum yang diberikan oleh Centre for International Legal Cooperation (CILC). Sementara sisanya adalah para staf Biro Investigasi Inspektorat Jenderal yang akan menuju ke Amsterdam pada minggu ke-2 November untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang dikelola oleh VU University dalam bidang audit investigasi.

Dalam pelatihan tersebut, para penerima beasiswa juga memiliki kesempatan melakukan kunjungan-kunjungan kerja kepada beberapa lembaga terkait di Belanda. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mendapatkan pengalaman dan praktik-praktik terbaik dari lembaga-lembaga tersebut sesuai tema pelatihan masing-masing.

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sonny Loho mengatakan, beasiswa pelatihan ini akan mendukung perancangan legislasi dan perencanaan pembangunan hukum nasional di lingkungan Kementerian Keuangan yang terencana, terintegrasi dan sistemis. Sedangkan, pelatihan bidang audit investigasi memiliki sasaran untuk memperkuat dan meningkatkan efektifitas staf Inspektorat Jendral dalam melaksanakan fungsi dan misinya melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan metode-metode dan cara-cara baru.

"Sekembalinya dari Belanda nanti mereka juga ditugaskan untuk membagi pengalamannya kepada para staf yang lain," ujar Sonny kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Pada kesempatan terpisah, Direktur Nuffic Neso Indonesia Mervin Bakker mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini merupakan komitmen Pemerintah Belanda dalam konteks hubungan bilateral kedua Negara. Menurutnya, beasiswa Stuned menjadi salah satu cara efektif untuk memperkuat kapasitas institusi-institusi di Indonesia, termasuk dalam bidang reformasi birokrasi.

"Kami harap pelatihan ini bisa memberikan kontribusi baik bagi peningkatan kapasitas individu staf, maupun nilai tambah bagi institusinya masing-masing," kata Mervin.

Seperti diketahui, StuNed atau Studeren in Nederland (studi di Belanda) merupakan program beasiswa yang merupakan bagian dari kebijakan kerja sama pembangunan pemerintah Belanda untuk mendukung pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada 2015 mendatang. Beasiswa ini dikelola oleh Nuffic Neso Indonesia sebagai kerangka kerja sama bilateral dengan Indonesia yang tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2012-2015 yang memiliki 5 bidang prioritas, yaitu manajemen air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi (economy sector), sektor judisial (judicial sector), dan hak asasi manusia (human rights).

Lebih jauh mengenai informasi untuk meraih beasiswa Stuned dapat diakses melalui www.nesoindonesia.or.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau