Tahun ini, setelah di Bandung dan Jakarta, Nuffic Neso Indonesia kembali menggelar "Dutch Placement Day 2014" pekan ini di Surabaya, Selasa (11/11/2014), dan Makassar, Kamis (13/11/2014). Informasi beasiswa dan program studi menjadi daya tariknya.
Selain menawarkan banyak kesempatan beasiswa, antusiasme pelajar Indonesia mengikuti pameran dan presentasi pendidikan tinggi di Belanda itu juga karena hadirnya 30 perwakilan perguruan tinggi asal Belanda. Beberapa diantaranya adalah perguruan tinggi yang selama ini "kurang dikenal" di mata pelajar Indonesia.
"Tahun ini kemungkinan besar akan bertambah yang mendaftar, apalagi banyak perguruan tinggi yang selama ini tidak dikenal, juga datang dengan beragam tawaran. Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," ujar Education Promotion Officer Netherlands Education Support Office (Neso) Indonesia, Inty Dienasari, kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2014) lalu di Erasmus Huis.
Salah satu contohnya adalah Maastricht School of Management (MSM) yang terletak di kota Maastricht. Didirikan pada 1952, sekolah bisnis tertua di Belanda itu terakreditasi oleh empat institusi internasional, antara lain NVAO, AmBA, IACBE, serta ACBSP.
Peringkat dua untuk program MBA di Belanda versi Eduniversal Best Master Ranking itu menawarkan beberapa program master (S-2) diantaranya Master of Science (MSc) Manajemen dan Teknik dalam Sistem Produksi, Master Manajemen Pendidikan, MaastrichtMBA yang merupakan gabungan MSM dan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Maastricht, Dokctor of Business Administration (DBA), dan banyak lagi.
"Kami tetap yakin potensi pelajar Indonesia sangat besar. Saat ini ada dua mahasiswa Indonesia sedang menuntut ilmu di sini, satu di MBA dan satu tengah menuntut ilmu untuk PhD," ujar Oliver W Olson, Dosen Senior bidang Strategi Pemasaran di MSM.
"Pelajar kami memang tidak banyak. Saat ini hanya 33 pelajar dari 22 negara," kata tambahnya.
Lia Amalia (30), mahasiswi S-3 bidang pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mengaku tertarik menimba ilmu di MSM. Alasannya, sangat sedikit sekali perguruan tinggi di Belanda menyediakan program studi untuk jurusan pendidikan.
"Karena sekarang sedang ambil S-3, saya hanya ingin ambil short course saja. Saya ingin mengambil pengalaman baru di sana," ujar Lia.
Adapun di MSM, sebetulnya, program studi untuk pendidikan hanya tersedia pada Master Manajemen Pendidikan yang merupakan program paruh waktu 2,5 tahun. Program ini hanya ditawarkan untuk organisasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen di bidang pendidikan.
Baca juga: Kuliah di Luar Negeri, Gengsi atau Kebutuhan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.