Di Belanda, urusan home sick bisa lebih bisa diminimalisasi. Makanan bercita rasa Nusantara cukup mudah ditemui di sana. Nama-nama jalan yang memakai nama pulau di Indonesia hingga museum-museum yang berisikan benda-benda bersejarah asal Indonesia juga dapat menjadi obat mujarab pelelas rindu. Karena itulah, banyak mahasiswa Indonesia memilih Belanda untuk melanjutkan pendidikannya.
Sebagai pegangan untuk membuat rencana studi, simak empat hal yang perlu diperhatikan berikut ini:
Makanan Asia
Saat melanjutkan studi di Eropa, Anda belum tentu mudah mendapatkan makanan ala Asia, terutama Indonesia. Tapi di Belanda, makanan Asia, termasuk Indonesia, dapat dengan mudah diperoleh.
Ada beberapa restoran khusus yang menyajikan masakan padang, nasi goreng, tempe, sate, sambal, bahkan terasi. Di sana juga terdapat toko-toko Asia yang menyediakan bahan pokok dan bumbu bagi Anda yang rindu memasak sendiri makanan ala Tanah Air.
Untuk memudahkan adaptasi, pelajar Indonesia di sana perlu mengetahui letak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda yang berkedudukan di kota Den Haag. Tiap tahunnya, KBRI di Belanda juga mengadakan Pasar Malam Indonesia. Di acara itu selalu tersedia beragam pertunjukan seni dan kuliner khas Indonesia.
Sementara itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) terdapat di 17 kota di Belanda. PPI Belanda dan PPI kota sangat aktif mengadakan kegiatan. Agenda acara meliputi berbagai bidang, seperti olahraga, seni, budaya, pendidikan, serta kepemimpinan.
Jejak sejarah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.