Kompas.com - 28/02/2015, 07:30 WIB
KOMPAS.com - Gaya hidup orang Jepang yang terlihat umumnya melahirkan anggapan bahwa kuliah di Negeri Samurai tersebut sangat mahal. Rata-rata biaya hidup di Jepang bisa menghabiskan biaya sekitar 138 ribu yen atau setara Rp 15 juta per bulan. Jika tinggal di Tokyo, biaya tersebut melambung lebih tinggi lagi.

Selain Tokyo, ada kota lainnya, yaitu Kyoto. Kota ini bisa menjadi pilihan untuk kuliah. Soal biaya hidup, dana yang dikeluarkan di kota ini terbilang cukup murah.

Ya, biaya hidup di Kyoto rata-rata hanya menghabiskan sekitar 99.900-114.900 yen atau setara Rp 9 juta per bulan. Beruntungnya, setelah resmi menyandang status mahasiswa Ritsumeikan, mahasiswa bisa mendaftar beasiswa JASSO dan beasiswa lain, seperti beasiswa Monbukagakushou, Asia Development Bank dan banyak lainnya untuk menunjang biaya hidupnya selama masa studi.

Secara karakter kota, Kyoto mirip dengan Yogyakarta di Indonesia. Kota ini terkenal sebagai kota pelajar di Jepang.

Menurut sejarah, Kyoto dahulu kala adalah Ibukota Jepang selama lebih dari 1000 tahun. Jika libur kuliah tiba, banyak hal bisa dinikmati di kota ini, misalnya bangunan bersejarah, seni tradisional Jepang hingga menikmati beragam kuliner khas kota itu.

Soal transportasi, Kyoto juga tak kalah dengan Tokyo. Transportasi di sini punya jadwal yang baik dan sangat ditaati. Bahkan, bagi mahasiswa muslim, Kyoto punya Islamic Center yang difungsikan sebagai masjid atau tempat kajian keagamaan.

Untuk urusan makanan halal, di kota ini ada Islamic Cultural Centre dan Kyoto Rose Cafe. Ritsumeikan University memiliki kantin dengan menu halal dan tempat shalat bagi para muslim.

Dok Ritsumeikan University Ritsumeikan University juga membantu mahasiswa asing dalam hal career planning, bimbingan akademik, makanan halal untuk mahasiswa asing, serta kegiatan ekstrakulikuler. Di sini para mahasiswa itu bisa terlibat untuk mengasah kemampuan Bahasa Jepang dan pergaulan internasionalnya.
Fasilitas kampus

Soal kualitas dan program studi di perguruan tinggi, Kyoto juga tidak kalah dengan Tokyo. Kota tersebut juga punya kelas internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, yaitu di Ritsumeikan University.

Kampus ini menawarkan dua program sarjana S1 (empat tahun), yaitu program Fakultas Collge of Policy Science/Community and Regional Policy Studies Major (CRPS) dan Fakultas College of International Relations/Global Studies Major (GS).

Program Fakultas College of Policy Science/Community and Regional Policy Studies Major (CRPS) adalah program akademik yang berusaha untuk mengklarifikasi penyebab masalah sosial dan mencari solusi terbaik bagi anggota ataupun masyarakat. Adapun program Fakultas College of International Relations/Global Studies Major (GS) lebih menitikberatkan pada kemampuan mengerti dan menganalisa masalah global dari persfektif interdisipliner dalam masyarakat dunia.

Beruntungnya, belajar di kampus ini banyak fasilitas penunjangnya bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa asing bisa tinggal di apartemen satu ruangan yang difasilitasi oleh Ritsumeikan University dengan perabot lengkap. Biaya harus dikeluarkan mahasiswa pun hanya berkisar antara 35.000 yen - 50.000 yen per bulan atau setara Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta per bulan.

Ritsumeikan University juga membantu mahasiswa asing dalam hal career planning, bimbingan akademik, makanan halal untuk mahasiswa asing, serta kegiatan ekstrakulikuler. Di sini para mahasiswa itu bisa terlibat untuk mengasah kemampuan Bahasa Jepang dan pergaulan internasionalnya.

Dok Ritsumeikan University Pada tahun pertama studi, skema beasiswa pengurangan uang kuliah akan ditentukan berdasarkan hasil seleksi dokumen dan wawancara saat penerimaan mahasiswa. Di tahun kedua dan berikutnya, pengurangan akan diberikan berdasarkan prestasi mahasiswa pada tahun sebelumnya.
Ada juga Oritor yaitu mahasiswa Jepang tingkat dua dan tiga yang akan membantu mahasiswa asing tingkat pertama dalam kehidupan sehari-hari. Bersama para mahasiswa asing mereka kerap mengadakan pesta dan kegiatan budaya berbagai negara.

Program menarik lainnya adalah Dual Undergraduate Degree Program (DUDP). Program ini bisa diambil mahasiswa asing selama menjadi mahasiswa Ritsumeikan University.

Di program ini mahasiswa asing bisa kuliah selama dua tahun di Universitas Suffolk University, Amerika Serikat. Perguruan tinggi tersebut mempunyai kerjasama dengan Ritsumeikan University. Jika mahasiswa memenuhi persyaratan dari kedua universitas, mereka bisa meraih gelar double degree untuk tingkat S-1.

Keuntungan lainnya, setiap mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa berupa pengurangan biaya kuliah minimal 20 persen di tahun pertama. Bahkan, mahasiswa paling berprestasi bisa mendapatkan pengurangan biaya kuliah hingga 50 persen dan 100 persen saat di tahun pertama dan seterusnya.

Bagi yang tertarik, informasi lengkap studi dengan beasiswa di Ritsumeikan University dapat diakses melalui www.ritsumei.ac.jp/eng/ug/ atau email dalam Bahasa Inggris ke hello@st.ritsumei.ac.jp.

(MULKY HIDJRAH SURAHMAN)

Baca juga: Beasiswa Kuliah ke Jepang Tanpa Syarat Khusus, Mau?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau