PPI, "Rumah Kedua" Pelajar Indonesia di Belanda

Kompas.com - 08/03/2015, 04:54 WIB
Latief

Penulis

Rumah kita

Tya menuturkan, dia dan teman-teman mahasiswa lainnya berangkat sebagai satu nasib sepenanggungan, yaitu anak rantau di negeri orang. Hidup mereka jauh dari orang tua sehingga semua lebih banyak dilakukan sendiri. Untuk itulah, ia bertekad akan sekuat tenaga menjadikan PPI Belanda sebagai rumah bagi mahasiswa.

"Pada prinsipnya bukan cuma PPI Belanda, tapi semua PPI yang ada di kota-kota di Belanda. PPI kota adalah rumah para mahasiswa di kota tempatnya studi. Itulah mimpi saya," kata Tya. 

Berbekal mimpi itu, lanjut Tya, ia ingin berkolaborasi dengan PPI kota-kota di Belanda. Di PPI Belanda sendiri salah satu program yang tengah berjalan untuk mendukung tujuan itu adalah Indonesische Futsal Champhionship. Ada juga Ariba atau arisan bareng.

"Setiap PPI kota itu tentu punya idealisme masing-masing dan semua bagus-bagus. Saya berharap, semua bisa menjadi keluarga besar bagi seluruh mahasiswa," kata Tya.

Ke depan, Pada Mei nanti Tya dan teman-temannya di PPI Belanda akan menghadiri simposium PPI Amerika dan Eropa. Selanjutnya, pada Juli nanti mereka akan mengikuti simposium PPI Dunia di Singapura dan diakhiri dengan agenda Indonesian Scholar Talk (IST) pada September mendatang.

"Kita berangkat dari anak rantau yang senasib sepenanggungan. Ya, inilah rumah kita. Namanya rumah, ya di situ kita tidur di sini, di situ kita makan, di situ juga kita istirahat. Enak kan?" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau