Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mentor Siaga" yang Mendewasakan

Kompas.com - 10/08/2015, 18:40 WIB

Program transisi

Niat sudah, tempat kuliah dan bidang studi pilihan juga sudah. Kini tinggal melihat nilai yang dimiliki anak. Jika nilainya belum memenuhi standar minimal masuk ke perguruan tinggi, ada program transisi yang ditawarkan. Proses belajarnya seperti kuliah sebenarnya. Seperti di UNSW), ada kerja kelompok, berpikir kritis, presentasi, dan konsultasi. Anak-anak diajari untuk bekerja sama dalam kelompok karena itulah yang dibutuhkan dunia kerja.

Kurikulum di program transisi, kata Kepala Sekolah UNSW Foundation Studies Paul Sutton, disusun dengan mengikuti saran UNSW agar sumber daya manusia yang "dipasok" betul-betul siap berkuliah di UNSW. Ada yang masih harus belajar banyak, tetapi ada juga yang sudah tinggal "digosok" sedikit di urusan memahami teks bacaan.

"Anak-anak bisa memahami teks bacaan berbahasa Inggris dengan belajar 12 pekan di kelas. Ini yang akan mereka hadapi ketika kuliah," ujarnya.

Menurut Novi Kurniawati, Product Manager SUN Education Group Australia, Selandia Baru, dan Indonesia, anak yang mau masuk tahun pertama di perguruan tinggi harus memiliki nilai rata-rata 8,5 (nilai ujian nasional dan nilai rapor). Biasanya nilai ini sulit diperoleh, terutama sekolah-sekolah dengan kurikulum nasional. Sebagian besar perguruan tinggi menawarkan program foundation, transisi selama minimal empat bulan.

"Kalau mau masuk kampus-kampus favorit dalam 'grup 8', disarankan masuk foundation terlebih dahulu," katanya.

Jika hendak kuliah di luar negeri, kemampuan bahasa Inggris harus disiapkan sejak kelas I atau II sekolah lanjutan tingkat atas. Kemampuan akademiknya juga harus bagus karena kemampuan bahasa Inggris masih bisa diperbaiki dengan kursus di negara tujuan. "Konsultasi untuk persiapan kuliah di luar negeri bisa sampai dua tahun karena banyak yang harus dipertimbangkan," kata Novi. (Luki Aulia)

_______________________

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Agustus 2015, di halaman 12 dengan judul ""Mentor Siaga" yang Mendewasakan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com