KOMPAS.com - Banyak perguruan tinggi di luar negeri menawarkan program studi menarik. Pelajar Indonesia bebas memilih dengan nama tenar dan berpredikat favorit asal sesuai dengan negara dan jurusan yang dipilih.
Namun, memilih sekolah di luar negeri, khususnya di Belanda misalnya, pelajar akan dihadapkan pada pertimbangan bahwa memilih bukan hanya sekadar urusan terkenal atau tidak, tapi cocok atau tidak.
"Pertama, ketahui jawabannya kenapa pilih Belanda. Pasti ada alasannya, kalau tidak, percuma. Kalau soal itu Anda tahu, silakan tentukan kampusnya atau universitasnya sebagai langkah berikut," ujar Koordinator Beasiswa di Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia), Indy Hardono, seperti dilansir oleh Kompas.com (9/2/2015).
Menurut dia, dalam perencanaan studi di luar negeri, alasan (why) adalah tujuan utama, bukan yang lain. Terapkan langkah berikut untuk mengetahui kampus mana yang cocok:
Kenali passion
Menentukan jurusan adalah keputusan terbesar harus dibuat saat ingin melanjutkan pendidikan jenjang ke perguruan tinggi. Untuk itu, pilihlah yang sesuai dengan passion atau minat Anda.
Saat menekuni satu bidang, banyak hal akan berubah. Perubahan itu mulai dari cara pandang untuk melihat dan memecahkan suatu masalah, cara mengisi sebagian waktu luang, hingga jaringan yang akan dibangun semasa menempuh pendidikan.
Tanpa itu (passion), niscaya waktu kuliah akan sangat membosankan. Meski tak dimungkiri, ada banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan jurusan.
Saran dari orangtua, teman dan lingkungan sekitar bisa dijadikan pertimbangan. Ada juga yang memilih jurusan karena ajakan teman atau berpikir soal pintu karier yang lebar. Namun, selalu ingatlah untuk tidak terfokus pada pertimbangan yang tidak berhubungan langsung dengan minat, rencana dan tujuan pendidikan.
Lokasi dan pendanaan
Penentuan lokasi kuliah atau perguruan tinggi juga harus menjadi perhatian. Pilih lokasi perguruan tinggi yang mudah diakses dan tersedia sarana transportasi memadai.
Tak sedikit mahasiswa Indonesia memilih bukan kota-kota besar di Belanda sebagai tujuan studinya. Demi memilih program studi yang cocok, mereka rela menimba ilmu di kampus yang jauh dari kota-kota besar.
Lalu, pertimbangan kedua adalah pendanaan. Pikirkan dan timbang masak-masak jumlah anggaran yang disediakan orangtua sebagai biaya kuliah dan beban hidup selama di sana.
Hal itu berbeda dengan calon mahasiswa yang memilih sumber pendanaan pihak kedua atau beasiswa. Ada banyak program yang menawarkan beasiswa untuk meringankan beban calon mahasiswa yang ingin mengambil pendidikan di Belanda.
Namun, perlu diketahui bahwa masing-masing beasiswa itu berbeda jenisnya. Untuk itu, teliti dulu sebelum melamar atau mengirimkan aplikasinya.
Wesbite universitas
Setelah menentukan jurusan dan lokasi, ini saatnya mencari tahu kampus yang cocok. Dalam memilih universitas, biasanya nama perguruan tinggi ternama yang bakal langsung terpikirkan untuk pertama kalinya.
Alasannya lebih bonafid ? Padahal, belum tentu cocok dengan kemampuan dan tujuan studinya. Ingat, tiap institusi pendidikan memiliki kelebihan berbeda.
Informasi lengkap mengenai universitas dapat dicari melalui situs-situs perguruan tinggi. Lewat situs ini juga, calon mahasiswa dapat menggali program studi yang akan diambil, persyaratan penerimaan, aplikasi prosedur, dan banyak lagi.
Temui perwakilan kampusnya
Langkah terakhir adalah menemui perwakilan kampusnya untuk berkonsultasi, bertanya lebih banyak, dan mendalam. Mudahnya, mereka dapat ditemui saat ada pameran pendidikan.
Salah satu acara yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah 'Dutch Placement Day 2015'. Pameran pendidikan yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia ini bisa menjadi ajang berburu informasi sebelum mengambil studi ke Belanda.
Selain dapat bertemu langsung perwakilan perguruan tinggi asal, calon mahasiswa dapat melihat presentasi pendidikan dari hampir 30 perwakilan perguruan tinggi asal Negeri Kincir Angin tersebut.
"Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," ujar Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, kepada Kompas.com.
Hal menarik lain yang bisa didapatkan dari acara tersebut adalah presentasi soal beberapa program beasiswa, di antaranya StuNed, Netherlands Fellowship Programme (NFP), Orange Tulip Scholarship (OTS), Beasiswa Pascasarjana Dikti, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus Mundus, dan banyak lagi. Selamat berburu!
'Dutch Placement Day 2015' akan digelar di dua kota, yaitu di Bandung pada Selasa, 27 Oktober 2015 dan di Jakarta pada Kamis, 29 Oktober 2015. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi situshttp://www.nesoindonesia.or.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.