KOMPAS.com - Menurut Japan Student Services Organization, Indonesia masuk dalam daftar 10 besar penyumbang pelajar terbanyak ke Jepang. Pada 2014, terdapat 3.188 pelajar yang menempuh pendidikan tinggi di Negara itu.
Wajar saja itu terjadi. Jepang memang menawarkan beragam pesona dan pengalaman, mulai infrastruktur negara yang terkenal apiknya sampai beribu destinasi wisata.
Tak main-main, perguruan tinggi di Jepang juga termasuk yang terbaik se-Asia Pasifik. Peluang beasiswa tanpa ikatan juga terbuka lebar di sana.
Sayangnya, kebanyakan pelajar Indonesia segan karena kendala bahasa. Dibutuhkan kemampuan bahasa Jepang level 1 dan level 2 atau setara dengan jenjang profesional lolos kuliah di Jepang.
Pelajar perlu satu sampai dua tahun untuk ikut sekolah bahasa. Lamanya waktu yang dibutuhkan bukan tidak mungkin membuat mereka berpikir dua kali.
Kelas berbahasa Inggris
Untuk memecahkan masalah itu, Tokyo International University (TIU) menawarkan konsep English Track Program (E-Track). Bahasa Inggris digunakan sebagai pengantar di setiap mata kuliah.
E-Track merupakan langkah dalam menyiapkan sumber daya manusia global dalam jenjang perguruan tinggi. Melalui program ini, mahasiswa internasional bebas belajar dan bergaul bersama.
Pelajar dapat memilih dua jurusan, yaitu Bisnis Ekonomi dan Hubungan Internasional. Konsep kelas dirancang dalam ukuran kecil agar proses pembelajaran lebih kondusif.
Tak melupakan pentingnya kebutuhan berbahasa Jepang, TIU menyediakan Japanese Plaza untuk program E-Track. Kelas bahasa ini hadir atas permintaan siswa untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.