Begini, Kuliah di Jepang Rasa Amerika!

Kompas.com - 30/10/2015, 14:38 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Japan Student Services Organization, Indonesia masuk dalam daftar 10 besar penyumbang pelajar terbanyak ke Jepang. Pada 2014, terdapat 3.188 pelajar yang menempuh pendidikan tinggi di Negara itu.

Wajar saja itu terjadi. Jepang memang menawarkan beragam pesona dan pengalaman, mulai infrastruktur negara yang terkenal apiknya sampai beribu destinasi wisata.

Tak main-main, perguruan tinggi di Jepang juga termasuk yang terbaik se-Asia Pasifik. Peluang beasiswa tanpa ikatan juga terbuka lebar di sana.

Sayangnya, kebanyakan pelajar Indonesia segan karena kendala bahasa. Dibutuhkan kemampuan bahasa Jepang level 1 dan level 2 atau setara dengan jenjang profesional lolos kuliah di Jepang.

Pelajar perlu satu sampai dua tahun untuk ikut sekolah bahasa. Lamanya waktu yang dibutuhkan bukan tidak mungkin membuat mereka berpikir dua kali.

Kelas berbahasa Inggris

Untuk memecahkan masalah itu, Tokyo International University (TIU) menawarkan konsep English Track Program (E-Track). Bahasa Inggris digunakan sebagai pengantar di setiap mata kuliah.

E-Track merupakan langkah dalam menyiapkan sumber daya manusia global dalam jenjang perguruan tinggi. Melalui program ini, mahasiswa internasional bebas belajar dan bergaul bersama.

Pelajar dapat memilih dua jurusan, yaitu Bisnis Ekonomi dan Hubungan Internasional. Konsep kelas dirancang dalam ukuran kecil agar proses pembelajaran lebih kondusif.

Tak melupakan pentingnya kebutuhan berbahasa Jepang, TIU menyediakan Japanese Plaza untuk program E-Track. Kelas bahasa ini hadir atas permintaan siswa untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka.

“Berbeda dengan sekolah bahasa, siswa tak perlu menempuh pendidikan selama dua tahun. Di sini mereka bisa belajar bahasa sambil kuliah dan tentunya dapat lulus lebih cepat,” kata Shunsuke Sekiguchi, General Manager E-Track Program.

Sekiguchi melanjutkan bahwa ini akan membuka peluang bagi lulusan E-Track masuk dalam lingkungan kerja di Jepang. Selain itu, mereka juga bisa menggunakannya untuk bekerja diperusahaan jepang ketika pulang ke negera asal.

Selain belajar bahasa, mahasiswa juga punya kesempatan berinteraksi dengan pelajar asli Jepang. Mereka bisa ikut beragam festival dan mengenal betul budaya di sekitarnya.

"Sebutlah ini pendidikan S-1 bergaya Amerika di Tokyo. Ketika lulus mereka tidak hanya akan ahli di bidang bisnis, ekonomi atau hubungan internasional, namun juga paham betul budaya dan bahasa," kata Sekiguchi.

Dok Tokyo International University Khusus untuk mahasiswa program E-Track, TIU memberikan beasiswa berupa pengurangan biaya mata kuliah (tuition reduction) mulai 30 persen hingga 100 persen. Mahasiswa bisa mendaftar beasiswa ketika ujian masuk.

Beasiswa
Tak hanya memudahkan soal bahasa, program E-Track juga membuka peluang beasiswa berupa pengurangan biaya kuliah. Besar potongan diberikan sebesar 30 persen sampai 100 persen biaya kuliah per tahun.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau