Pengalaman saya kursus bahasa Inggris selama bertahun-tahun, di kelas selalu saja ada peserta yang duduk di pojok, hanya mendengarkan, tak pernah bicara.
Orang-orang seperti ini tidak akan pernah bisa menguasai suatu bahasa. Banyak orang bisa mengira akan bisa berbahasa tanpa memakainya. Itu sebuah kesalahan besar.
Ada pertanyaan berbau dilemma tentang belajar bahasa. Pentingkah belajar tata bahasa? Apakah tidak lebih baik mencoba bicara saja dengan mengabaikan tetek bengek tata bahasa?
Pertanyaan ini muncul dari kesalah pahaman tentang proses belajar bahasa. Tanpa tata bahasa tidak mungkin kita akan menghasilkan kalimat (ungkapan) yang bermakna. Jadi jelas, tata bahasa itu penting.
Namun yang sering terjadi adalah, seperti yang saya tulis di atas, orang belajar bahasa dengan mencoba mengingat atau bahkan menghafal tata bahasa. Padahal tata bahasa (struktur kalimat dan sebagainya) diingat bersama kosa kata, dengan memakainya. Jadi, berbicaralah, dan berbicaralah dengan tata bahasa yang benar.
Kesalahan lain soal belajar bahasa adalah orang mengira prosesnya bisa instan. Saya belajar bahasa Jepang sampai mahir selama setahun penuh.
Itu saya lakukan melalui pelatihan intensif, 35 jam seminggu. Bila intensitasnya kurang dari itu, maka diperlukan waktu lebih lama lagi.
Jadi jangan pernah percaya dengan iklan yang menawarkan paket mahir bahasa asing dalam waktu 2-3 bulan, atau hanya beberapa minggu saja.
Ingat, cara terbaik dalam belajar bahasa asing adalah dengan memakainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.