Kenapa Belanda Jadi Incaran Mahasiswa Indonesia?

Kompas.com - 08/06/2016, 16:32 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Minat mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di Belanda cukup tinggi. Saat ini, ada ribuan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di sana.

"Saat ini Indonesia menempati urutan lima besar sebagai negara penyumbang mahasiswa terbanyak di Belanda," ujar Indy Hardono, Koordinator Beasiswa di Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia), di hadapan penerima beasiswa StuNed 2016 pada Welcoming Session di Jakarta, Sabtu (4/6/2016).

Salah satu penerima beasiswa, Riski Gusri Utami (23), mengaku memilih Belanda sebagai negara tujuan studi karena ketersediaan ilmu yang hendak didalaminya. Ami, begitu ia disapa, mengambil jurusan Plant Bio Technology di Wageningen University.

"Saat program sarjana saya mengambil jurusan agroteknologi. Kebetulan saya ambil bahasan bioteknologi tanaman sebagai bahan skripsi. Sayangnya, bidang ilmu sama dengan jenjang yang lebih tinggi tak tersedia di Indonesia," ujar perempuan asal Payakumbuh ini.

Sebenarnya, saat dia melakukan riset kecil, kampus-kampus luar negeri yang menyediakan bidang ilmu tersebut tak hanya berada di Belanda. Namun, menurut dia, Wageningen University di Belanda inilah yang bisa mengakomodasi cita-citanya sebagai periset yang sadar lingkungan.

"Saya sudah cari perbandingan kampus-kampus yang menyediakan jurusan tersebut. Tapi, riset-riset yang dihasilkan oleh Wageningen selalu ada kaitan dengan kesehatan manusia. Karena itu saya tertarik," imbuhnya.

M Latief/KOMPAS.com Selama periode 2000-2014 alumni beasiswa StuNed tercatat mencapai 1.746 mahasiswa. Sementara untuk beasiswa short course sebanyak 1.455.

Menurut Indy, bukan hanya ketersediaan bidang ilmu yang membuat mahasiswa Indonesia terpincut dengan Negeri Kincir Angin tersebut, tetapi juga ketersediaan kuliner asal Indonesia.

"Di Belanda ada banyak sekali restoran Indonesia yang bisa mengobati home sick. Ini adalah satu nilai tambah bagi mahasiswa Indonesia," ujarnya kembali.

Pada dasarnya, kata Indy, kuliah di luar negeri masih jadi cita-cita banyak orang Indonesia. Bukan hanya soal gengsi, melainkan kesempatan berkuliah di luar negeri bisa menjadi bekal penting untuk menghadapi persaingan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau