Anak dari Keluarga Cerai Tetap Bisa Hidup Bahagia?

Kompas.com - 13/06/2016, 12:24 WIB

KOMPAS.com - Rasanya, ini main-main yang jadinya bukan main. Kumpulan doodle yang awalnya hanya tugas sekolah, kemudian didedikasikan Azka untuk kedua orangtuanya. Tepat menjelang ulang tahunnya ke-9.

Tak disangka, yang dilakukan Azka Nikola Corbuzier, bocah 10 tahun itu, lantas menjadi viral. Nama putra Deddy Corbuzier, mentalis ternama Indonesia itu, menjadi perbincangan banyak orang di media sosial, nasional dan internasional, yang mencuat sejak medio 2015 melalui video Story of a Broken Home Kid (https://youtu.be/UM5dxo7edZM).

Video itu membuka mata banyak orang tentang perceraian dari kacamata seorang anak; bahwa sekalipun menyakitkan, perceraian tidak melulu menghancurkan orang-orang yang ada di dalamnya.

Kisah itu bisa dilihat dalam buku Story of My Life #azkacorbuzier yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer. Di situ Azka bercerita tentang kehidupannya, sisi-sisi kehidupan yang sesungguhnya dekat dengan kita dan mungkin malah memang kita alami.

Azka menceritakannya secara jujur, gamblang, dan apa adanya dalam bentuk tulisan dan ilustasi. Melalui buku ini, orang bisa belajar banyak hal tentang hidup; bahwa inspirasi hidup tidak melulu datang dari orang dewasa sarat pengalaman; tapi juga dari Azka, bocah usia 10 tahun.

Di buku ini Azka mengajak kita, para orang dewasa, untuk menikmati hidup apa adanya dan berusaha melihat sisi lain kehidupan dengan kacamata positif.

"Setiap orang bisa bahagia. Lihatlah segala sesuatu dari sisi positifnya," kata Azka Corbuzier. 

Oretan tangan

"Nothing is broken... I am enjoying this as much as before... It’s not a broken home when you still have the same love from your parents," kata Azka.

Kisahnya telah menjadi headline di beberapa media di banyak negara, termasuk BBC English, The Huftington Post, Hong Kong Post, dan lainnya. Bahkan, cerita Azka telah menjadi acuan di beberapa negara dalam persidangan perceraian.

Pertanyaannya, bisakah anak yang berada dalam keluarga cerai, tetapi tetap bahagia dan mendapatkan kasih sayang yang sama dari orangtuanya?

Di usianya yang baru 10 tahun, Azka melihat kondisi keluarganya dari sisi berbeda. Dia mampu melihat kebahagiaan dalam keadaan apa pun. Melalui oretan-oretan tangannya yang dibuatnya sejak Ayah dan Ibunya bercerai. Dia bercerita tentang keadaan keluarganya dengan pola pikirnya sendiri.

Jadi, Story of My Life #Azkacorbuzier adalah kisah seorang bocah yang dapat menginspirasi siapa pun tentang kebahagiaan yang seutuhnya dalam segala masalah yang ada.

"When I’m scared, I call my dad and he tells me that I can forget everything and run or face everything and rise. I’m still learning to do it well. I will be strong because I know my weakness," kata Azka.

(LEO PARAMADITA - MARINA ARIYANI/BHUANA ILMU POPULER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau