Apa Kaitannya Taylor Swift dan Teka-teki Silang?

Kompas.com - 29/07/2016, 11:46 WIB

Jangan salah, sering kali penyusun TTS memang memberikan kerumitan petunjuk demi keasyikan bagi pengisinya. Sekali lagi, di situlah nikmatnya!

7. Mengelola stres dan antipikun

Gambaran bahwa TTS adalah monopoli orang tua muncul, karena TTS dianggap sebagai salah satu kegiatan untuk merangsang aktivitas otak untuk terus berpikir dengan cara mengasyikkan.

Selain itu, keasyikan mengisi TTS menjadi fokus baru saat seseorang mengalami stres. Oleh karena itu, TTS tak hanya bermanfaat bagi orangtua, tetapi juga bagi mereka yang sering diterpa stres. Bahkan, sekarang sudah muncul TTS bagi anak sebagai alternatif kegiatan selain permainan di layar gawai.

Sebagai sebuah teka-teki, TTS tetaplah sebuah permainan. Oleh karena itu, baiklah untuk mengutip seorang pemikir Indonesia, Driyarkara, tentang permainan: Bermainlah dalam permainan, tetapi janganlah main-main!

Ya, mainlah dengan sungguh-sungguh, tetapi permainan jangan dipersungguh. Kesungguhan permainan terletak dalam ketidaksungguhannya sehingga permainan yang dipersungguh tidaklah sungguh (permainan) lagi. (MAHATMA CHRYSNA/PENERBIT BUKU KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau