Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indy Hardono
Pemerhati pendidikan

Saat ini bergiat sebagai koordinator tim beasiswa pada Netherlands Education Support Office di Jakarta. Sebelumnya, penulis pernah menjadi Programme Coordinator di ASEAN Foundation. 

Sudahkah Kita Merdeka Berpikir?

Kompas.com - 17/08/2016, 08:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLatief

Banyak lagi tokoh nasional yang menjadikan buku, dan daya berpikir mereka sebagai senjata untuk merebut kemerdekaan. Kemerdekaan berpikir!

Nikmat kemerdekaan

Hanya bangsa yang memiliki kemerdekaan berpikir yang menempatkan inovasi dan kreatifitas sebagai garda terdepan dalam mengisi kemerdekaan. Apakah kita, bangsa Indonesia, sudah demikian?

Hampir semua pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negara-negara Eropa mengatakan bahwa hal terhebat yang mereka dapatkan bukanlah ilmu pengetahuan itu sendiri, tapi ruang besar yang diberikan kepada mereka untuk berani memberikan ide-ide inovatif, dan terobosan-terobosan yang tidak main stream.

Mereka merasakan betul 'nikmat' kemerdekaan berpikir justru pada saat menimba ilmu di negeri orang. Kenapa?

Kemerdekaan hakiki haruslah mampu memerdekakan akal pikiran, memerdekakan nurani, memerdekakan tindakan, dan memerdekakan ruh bangsa. Karena nikmat kemerdekaan bukan hanya nikmat lahir, namun juga nikmat kemuliaan sebagai bangsa. Seperti syair indah himne Kemerdekaan karya Ibu Soed:

Terpujilah kau dewi kemerdekaan
Yang disujudi putra negara
Dihikmatkan kau dengan nyanyian pujaan
Abadi mulia mulia raya

Selamat memaknai Hari Kemerdekaan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com