Gawat... Indonesia Kekurangan Tenaga Kerja Level Manajerial

Kompas.com - 13/02/2017, 07:15 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


Kampus i3L, papar Gomez, menggelar pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dengan kurikulum internasional yang juga memadukan sains dan bisnis. Kehadirannya merupakan jawaban atas kebutuhan tenaga ahli, terutama di level manajerial, untuk industri life sciences.

Pembukaan program Master Bio-Management, sebut Gomez, merupakan salah satu cara yang i3L tempuh untuk tujuan tersebut. Di sini, mahasiswa tak semata disiapkan menjadi tenaga ahli siap pakai, ujar dia, tetapi sekaligus menjadi peneliti atau ilmuwan yang cakap berbisnis.

Lewat program master tersebut, lanjut Gomez, para mahasiswa bisa mengetahui gambaran utuh tentang alur kerja di perusahaan berbasis sains. Mereka akan fokus belajar banyak bidang, mulai dari marketing, riset dan pengembangan, keuangan, strategi bisnis, personalia, hingga hukum.

“Semua bidang itu harus dikuasai oleh seorang manajer di perusahaan berbasis sains,” ungkap Gomez.

Nah, dengan begitu mahasiswa sudah punya kompetensi mumpuni untuk bekerja di level manajerial di perusahaan berbasis ilmu pengetahuan. Prediksi Indonesia pada 2020 akan kekurangan tenaga kerja di jenjang tersebut pun seharunya bisa ditanggulangi lewat institusi pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau